Pendidikan

ALSA Unhas Jadi Pelopor, Angkat Isu Pasar Modal

MAKASSAR, UNHAS.TV - Unit Kegiatan Mahasiswa Asian Law Students’ Association (ALSA) Local Chapter Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menyelenggarakan Legal Workshop 2025 di Kampus Tamalanrea, Sabtu (19/7/2025). 

Mengusung tema "The Law of Bonds and Regulatory Mechanism in the Capital Market", kegiatan ini menghadirkan isu hukum bisnis yang kian relevan di era global.

Berlangsung secara hybrid—luring di Universitas Hasanuddin dan daring melalui platform Zoom, workshop ini menyasar mahasiswa hukum dan lulusan baru dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Hukum Unhas Prof Dr Maskun SH LLM, Presiden BEM Fakultas Hukum, serta perwakilan National Board ALSA Indonesia dan para pembina ALSA LC Unhas.

Project Officer ALSA Legal Workshop 2025, Alya Zahra, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran aktif untuk membedah konsep obligasi dan pasar modal dari sudut pandang hukum.

"Ini jadi wadah pembelajaran aktif untuk memahami obligasi dan pasar global, terutama dalam konteks hukum bisnis. Harapannya, kegiatan ini bisa terus diimplementasikan dan dikembangkan dalam bentuk tulisan atau karya nyata untuk generasi hukum ke depannya," ungkap Alya.

Workshop ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga menekankan pentingnya kemampuan praktis dalam bidang hukum, terutama terkait regulasi pasar modal yang dinilai masih minim diangkat dalam lingkup akademik hukum di Indonesia.

Director ALSA LC Unhas, Andi Ahmad Nadhif Bau Djemma, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan terobosan baru yang sejalan dengan dua pilar utama ALSA: Academically Committed dan Legally Skilled.

"Materi tentang capital market ini baru pertama kali diangkat di Fakultas Hukum Unhas, dan kami berharap ALSA bisa jadi pelopornya," ujar Nadhif.

Dengan tema yang visioner, ALSA Legal Workshop 2025 menjadi langkah awal bagi mahasiswa hukum untuk memperluas cakrawala berpikir mereka, tidak hanya sebagai akademisi, tetapi juga calon praktisi hukum yang tangguh dalam menghadapi dinamika industri keuangan global.(*)

Rahma Humairah (Unhas TV)