Kesehatan

Banyak Makan Manis, Mengapa Gigi Mudah Berlubang?

MAKASSAR, UNHAS.TV - Makanan manis seperti cokelat dan es krim sering jadi pilihan utama anak-anak. Namun, di balik kenikmatannya, ada risiko besar terhadap kesehatan karena jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan gigi mudah berlubang.

Gula pada makanan manis cenderung mudah menempel di permukaan gigi dan jika tidak dibersihkan segera dengan cara benar, akan memancing bakteri bertumbuh.

Bakteri ini mengubah sisa makanan menjadi asam yang akhirnya melarutkan struktur gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

Dokter spesialis kedokteran gigi anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin drg Andi Sri Permatasari Sp KGA menjelaskan, makanan manis yang dikonsumsi terus menerus dapat meningkatkan risiko gigi berlubang pada anak-anak.

Tanda awal gigi berlubang adalah kemunculan bercak putih atau white spot pada permukaan gigi. Ini merupakan tanda mulai terjadinya pelarutan mineral pada struktur gigi. Pelarutan dalam jangka panjang akan menimbulkan gigi berlubang.

"Timbunan makanan yang menempel di permukaan gigi ini bisa membentuk karies atau karang gigi dan merusak struktur gigi seperti enamel, email, dentin, dan pulpa. Ketika struktur email ini larut maka akan terbentuklah lubang," katanya.

Meski demikian, dokter Andi menyarankan agar orangtua tidak sepenuhnya melarang anaknya makan makanan manis. Tetapi, mereka harus memperkuat struktur gigi dengan aplikasi topikal fluoride yang dapat mencegah gigi berlubang dengan meningkatkan mineralisasi gigi.

Selain itu, orangtua juga diminta berperan aktif menjaga kebersihan gigi dan mulut anak serta membawa mereka ke dokter gigi untuk pemeriksaan rutin.

Apabila gigi anak berlubang, hal itu dapat menganggu tumbuh kembang mereka secara umum. Anak-anak susah makan dan tidurnya terganggu yang akhirnya menghambat proses pertumbuhan.


Venny Septiani Semuel (Unhas TV)