Pendidikan

Car Free Day Unhas: Rekreasi Hijau dan Tempat Nyaman UMKM Berkembang

MAKASSAR, UNHAS.TV - Car Free Day (CFD) atau hari bebas kendaraan yang digelar di Universitas Hasanuddin (Unhas) menjadi salah satu program unggulan dalam upaya menjaga lingkungan dan meningkatkan tingkat GreenMetric kampus. Namun, tak hanya sebatas program lingkungan, CFD ini juga menjadi tempat nyaman bagi masyarakat dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkumpul, berolahraga, serta mengembangkan usahanya.

Menurut Penanggung Jawab Car Free Day Unhas, Dr Ir Masyhur Syafiuddin MP, ide awal program ini muncul dari diskusi di Masjid Kampus Unhas saat bulan Ramadan lalu bersama Wakil Rektor IV, Prof Dr Eng Adi Maulana ST MPhil. 

Mereka menyadari bahwa lingkungan Unhas yang hijau dan asri belum dimanfaatkan secara maksimal. Dari sanalah lahir gagasan mengadakan Car Free Day, yang kini telah berjalan selama satu tahun dan menarik perhatian ribuan pengunjung.

"Animo masyarakat sangat luar biasa. Pekan lalu, meskipun baru tahun pertama, pengunjung begitu banyak hingga kami kewalahan menampungnya. Ini bukti masyarakat menyambut baik CFD Unhas," ungkap Masyhur.

Salah satu tujuan utama CFD ini adalah memberikan ruang bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kampus secara khusus berkomitmen membina UMKM tanpa melibatkan perusahaan besar, sehingga memberikan kesempatan yang luas bagi mahasiswa dan masyarakat untuk memamerkan dan menjual produk mereka. 

Bahkan, Masyuh mengungkapkan, akan ada pembinaan bagi penjual di Car Free Day Unhas, yang mana merupakan program dari Masjid Ikhtiar Unhas.

Masyhur menekankan bahwa CFD ini menjadi wadah bagi mahasiswa yang telah terlibat dalam berbagai program kewirausahaan, seperti Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). 

Hal ini memungkinkan mereka memperkenalkan produk-produk inovatif dan karya mereka secara langsung kepada masyarakat.

Ketua Pelaksana Car Free Day Unhas Dr Ir Nurbaya Busthanul MSi, menyebutkan saat ini terdapat sekitar 216 tenant yang berpartisipasi, 150 di antaranya menjual berbagai macam makanan, mulai dari nasi kebuli, nasi kuning, buah-buahan, hingga camilan ringan. 

Selebihnya adalah tenant non-makanan yang menawarkan aksesori, pakaian, hingga sepatu. Harga sewa tenant pun sangat terjangkau, yakni Rp 10 ribu untuk satu jenis jualan, dengan tambahan biaya jika menjual lebih dari satu jenis.

"Alhamdulillah, dengan adanya Car Free Day ini, salah satu tujuan kami mengembangkan UMKM telah tercapai," kata Nurbaya.

Tidak hanya menjadi surga bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Car Free Day Unhas juga diakui sebagai tempat rekreasi yang nyaman bagi keluarga. 

Menurut Chief Security Unhas Ridwan Said, keamanan pengunjung selalu terjaga dengan adanya 14 petugas keamanan, terbagi dua tim, yang berpatroli setiap jam. 

Sistem parkir pun telah diatur dengan baik sehingga tidak ada kendaraan yang sembarangan masuk ke area Car Free Day.

Selain itu, suasana nyaman di CFD Unhas juga didukung pemandangan indah Danau Unhas yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Akses darurat pun telah disediakan untuk menjamin keselamatan semua pihak.

"Kami pastikan keamanan selalu terjaga sehingga pengunjung dapat berolahraga, berbelanja, dan bersantai dengan tenang di sini," ujar Ridwan.

Dengan fasilitas yang memadai dan suasana yang asri, tak heran jika Car Free Day Unhas menjadi pilihan utama masyarakat menghabiskan waktu di akhir pekan. Baik untuk berolahraga, bersilaturahmi, maupun mendukung ekonomi lokal melalui UMKM.(*)


Rizka Fraja (Unhas TV)