MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) menjajaki kerja sama dengan Toyo Foods Japan untuk mendukung program makan bergizi gratis.
Kedua pihak pun sepakat untuk terlibat aktif mengenai program peningkatan gizi anak di Indonesia melalui sistem penyajian makanan.
Penjajakan kerja sama itu dibicarakan di lantai enam gedung rektorat Universitas Hasanuddin (Unhas), Kamis (21/11/2024).
Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Prof Dr Eng Adi Maulana ST MPhil menyebut Toyo Foods Japan sebagai perusahaan penyedia makanan yang telah berpengalaman di Jepang.
"Toyo Foods Japan salah satu perusahaan penyedia makanan di sekolah di Jepang. Mereka sudah berpengalaman sekitar 70 tahun," katanya.
Prof Adi Maulana menambahkan, Pemerintah Jepang sudah lebih 50 tahun memberikan subsidi kepada siswa dari tingkat SD sampai SMA untuk makan siang yang bergizi.
Pengalaman dari Jepang ini, kata Prof Adi, bisa dipelajari untuk diterapkan di Indonesia. "Indonesia memiliki 82 juta siswa dari tingkat SD hingga SMA. Ini tentu memerlukan kerja sama dan sistem yang baik dari hulu sampai hilir," ujarnya.
Prof Adi menyebut Unhas sebagai mitra yang tepat dan konferensif karena memiliki berbagai fakultas seperti fakultas peternakan, fakultas pertanian, fakultas perikanan, fakultas kesehatan masyarakat, serta program studi gizi.
Berbekal itu, Unhas menyatakan siap sebagai salah satu unit layanan penyedia makan gratis, khususnya di wilayah Kota Makassar.
Sebagai langkah awal setelah penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding) antara Unhas dan Toyo Foods Japan, maka akan dilakukan survei untuk pengumpulan data dasar.
Data tersebut akan digunakan untuk menentukan menu, harga, serta sistem pengiriman makanan ke sekolah-sekolah di Makassar.
Asisstant General Manager Toyo Foods Japan, Yukata Oki, yang didampingi Business Development Toyo Foods Japan Yurika Mori, menjelaskan, misi utama mereka untuk mengembangkan kerja sama dengan Unhas terutama upaya meningkatkan kualitas gizi anak-anak di Indonesia.
"Saya sangat senang berkunjung ke Unhas. Tujuan kami datang ke sini untuk menjajaki dan menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Unhas," kata Yukata Oki.
Sebelum bertemu dengan Prof Adi Maulana, Toyo Foods Japan telah bertemu dengan Rektor Unhas dan menandatangani nota kesepahaman sebagai langkah awal menuju kerja sama yang lebih kongkret.
Pada pertemuan itu, Toyo Foods Japan, memperkenalkan sistem makan siang untuk anak-anak sekolah di Jepang yang sudah diterapkan selama bertahun-tahun.
Toyo Foods Japan telah beroperasi lebih dari 53 tahun melayani empat ribu sekolah di Jepang melalui 98 pusat penyediaan makanan.
Setiap pusat penyediaan makanan mampy memproduksi hingga 4.000 porsi makanan per hari. Toyo Foods Japan memiliki 40 juru masak yang memiliki tugas memastikan kualitas makanan tetap terjaga dan bergizi.
Keamanan dan kebersihan makanan menjadi prioritas utama. Ini yang membuat perusahaan itu tidak pernah mengalami kasus keracunan selama puluhan tahun beroperasi.
Keunggulan lain dari Toyo Foods Japan adalah sistem mereka dengan penerapan prosedur higienis yang ketat. Para juru masak diwajibkan menjaga kebersihan agar bakteri tidak terbawa ke dapur.
Yutaka Oki berharap sistem ini dapat diterapkan di Indoonesia untuk membawa manfaat jangka panjang serta meningkatkan kesehatan anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.
Andrea Ririn Karina & Iffa Aisyah Rahman (Unhas TV)