PINRANG. UNHAS.TV - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (Unhas) Angkatan 114 yang ditempatkan di Desa Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, melaksanakan penyuluhan bertema “Cegah Stunting Sejak Dini” pada Kamis (24/7/2025).
Kegiatan berlangsung di Kantor Desa Lero dan menjadi wujud kepedulian mahasiswa terhadap tingginya kasus stunting di wilayah tersebut.
Berdasarkan data Puskesmas Ujung Lero, jumlah anak yang mengalami stunting di Desa Lero mencapai 30 kasus per Juli 2025, menjadikan desa ini sebagai wilayah dengan kasus tertinggi di Kecamatan Suppa.
Permasalahan ini dipicu oleh berbagai faktor, seperti pernikahan dini, kurangnya pengetahuan orang tua tentang gizi, serta pola asuh yang belum tepat.
Penyuluhan ini dihadiri oleh perwakilan Puskesmas, kader posyandu, tokoh masyarakat, serta ibu-ibu dari berbagai dusun di Desa Lero.
Hadir sebagai narasumber, Muhammad Darwis, A.Md.Kep., Kepala Puskesmas Desa Lero, memberikan pemaparan mengenai pentingnya pencegahan stunting sejak dini.
“Stunting bukan hanya persoalan gagal tumbuh secara fisik, tetapi juga memengaruhi perkembangan otak anak. Anak yang mengalami stunting berisiko kesulitan belajar, memiliki produktivitas rendah di masa depan, serta kualitas hidup yang menurun,” jelas Darwis.
Selain memaparkan kondisi stunting di Desa Lero, Darwis juga membandingkan data antar desa di wilayah kerja Puskesmas Ujung Lero untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan urgensi pencegahan.
Kegiatan berlangsung secara interaktif dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Peserta aktif menyampaikan pengalaman serta kendala yang mereka hadapi terkait pemberian asupan gizi pada anak. Semua pertanyaan dijawab langsung oleh narasumber serta mahasiswa pendamping KKN-T.
Ketua kelompok mahasiswa KKN-T menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat mengenai bahaya stunting.
“Kami berharap penyuluhan ini dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam program kesehatan desa serta memperkuat peran posyandu sebagai garda terdepan pemantauan tumbuh kembang anak,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-T Unhas berkomitmen mendukung pemerintah desa dalam menurunkan angka stunting di Desa Lero.
Diharapkan, edukasi yang diberikan mampu mengubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang tepat, demi terciptanya generasi yang sehat dan berkualitas di masa depan. (*)