SINJAI, UNHAS.TV - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Literasi Gelombang 114 Universitas Hasanuddin Unhas melaksanakan kelas intensif dengan materi “Kamishibai Teater Kertas dari Jepang.”
Kegiatan dilaksanakan di gedung Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Palae, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Jumat (1/8/2025).
Kamishibai merupakan bagian dari Program Kerja (proker) individu yaitu proker Membuat Proyek Berbasis Isi Buku Bacaan yang dinaungi oleh Perpustakaan Republik Indonesia (Perpusnas).
“Salah satu proker nya Perpusnas adalah membuat proyek berbasis isi buku bacaan, jadi saya berpikir kalau saya bisa membuat proyek Kamishibai sebagai proker individu,” jelas Kori yang merupakan penanggung jawab proker Kamishibai.
Dalam sesi materi dijelaskan bahwa Kamishibai merupakan seni bercerita dari Jepang dengan menggunakan objek gambar. Kamishibai terdiri atas dua kata yaitu Kami (神 ) yang artinya kertas dan Shibai (芝居) yang artinya kertas. Jadi secara singkatnya, Kamishibai merupakan teater yang bermedia kertas.
“Kamishibai secara sederhana dapat disebut mendongeng menggunkan media kertas atau agar lebih mudah dipahami, Kamishibai itu adalah story telling versi Jepang,” tambah mahasiswa sastra Jepang tersebut.
Menurut sejarah, pada zaman dahulu Kamishibai digunakan oleh para biksu Budha di Jepang untuk menceritakan kisah-kisah kebaikan.
Cerita yang diceritakan dalam pertunjukan Kamishibai selalu memiliki pesan moral. Kamishibai di Jepang sangat popular pada saat itu, bahkan paada tahun 1920-an, pencerita Kamishibai keliling satu tempat ke tempat lainnya untuk menceritakan dongeng melalui Kamishibai.
Tata cara bercerita ala Kamishibai di mulai dengan menentukan cerita apa yang akan diangkat dan mulai menulis nya sebagai catatan, lalu membagi cerita menjadi beberapa bagian, kemudian gambar setiap bagian cerita dan warnai semenarik mungkin.
Kamishibai memiliki papan yang disebut “teater Kamishibai”, jadi Langkah terakhir adalah membuat papan Kamishibai.
“Seperti namanya, Kamishibai itu punya papan yang disebut teater, untuk pertunjukan ini, saya membuat sendiri papan teaternya menggunakan kardus,” tutur kori.
Sesi materi dilanjutkan dengan materi tentang tujuan dari Kamishibai, manfaat Kamishibai sampai di sesi akhir adalah pertunjukan Kamishibai Momotaro oleh Kori, mahasiswa Sastra Jepang Unhas. Kemudian kelas diakhiri dengan sesi foto bersama. (*)