MAKASSAR, UNHAS.TV — Dari gemerlap lampu panggung hiburan malam, seorang perempuan di Makassar kini memilih jalan hidup berbeda. Ia bangkit dari masa kelam untuk mengabdi sebagai relawan edukasi HIV/AIDS, lalu menjadi inspirasi kepada banyak perempuan agar tak menyerah pada masa lalu.
Kehidupan tak selalu berjalan di jalan lurus. Itulah yang dialami RR, seorang mantan pekerja hiburan malam yang kini aktif sebagai relawan HIV/AIDS.
Setelah pernikahannya kandas pada tahun 2009, RR harus membesarkan tiga anaknya seorang diri. Demi bertahan hidup, ia sempat bekerja di tempat hiburan malam selama bertahun-tahun.
Di balik senyum tamu dan gemerlap musik malam, tersimpan tekanan ekonomi dan stigma sosial yang berat ia rasakan. Namun, titik balik hidupnya datang ketika ia menyadari, anak-anaknya mulai tumbuh dewasa dan memerlukan sosok ibu yang bisa mereka banggakan.
RR pun memutuskan untuk berhenti dari dunia hiburan malam dan berhijrah. Ia kemudian bergabung sebagai relawan di program penanggulangan HIV/AIDS dan aktif memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Saya berhenti karena saya berpikir, bagaimana kalau anak-anak ditanya teman-temannya — mamamu kerja di mana? Saya tidak mau mereka dapat stigma atau malu karena saya. Akhirnya saya hijrah, masuk di program HIV dan AIDS. Di situ saya banyak belajar, dan bisa mengedukasi teman-teman juga," ujarnya.
Kini, RR dikenal di lingkungannya sebagai sosok tangguh yang mampu mengubah luka menjadi kekuatan. Dari relawan lapangan hingga sekretaris organisasi peduli HIV/AIDS, ia berperan aktif membantu penyintas dan kelompok berisiko agar tak lagi dipandang sebelah mata.
Meski tak mudah, RR mengaku setiap malam ia terus berdoa dan merenungi perjalanan hidupnya — bersyukur karena Tuhan telah mempertemukannya dengan orang-orang baik yang membantunya bangkit dan menemukan makna hidup baru.
"Setiap malam saya menangis, bukan karena menyesal, tapi bersyukur. Tuhan kasih saya jalan yang terbaik. Saya bertemu orang-orang yang baik, dan sekarang saya bisa bangga, anak-anak bisa bilang mamanya kerja di bidang kesehatan."
Dari panggung hiburan malam menuju panggung edukasi kesehatan, kisah RR menjadi bukti bahwa setiap orang berhak untuk berubah. Dari keterpurukan menuju keberdayaan, ia membuktikan bahwa masa lalu bukan akhir segalanya — justru awal dari perjalanan untuk memberi arti bagi sesama.(*)
Rahmatia Ardi & Aminah Rahma Ahmad (Unhas TV)