Mahasiswa
News

Maba 2025 Fakultas Kedokteran Unhas Dibekali Ilmu Personal Branding

MAKASSAR, UNHAS.TV - Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) membekali mahasiswa baru angkatan 2025 dengan keterampilan membangun identitas diri melalui seminar bertajuk The Art of Personal Branding.

Kegiatan yang menghadirkan mentor public speaking, Magdalena Irawati Ovi, ini berlangsung di Auditorium Prof Ahmad Amiruddin, Sabtu, 20 September 2025.

Seminar tersebut dirancang untuk membuka wawasan mahasiswa baru tentang pentingnya personal branding sejak awal masa studi. Pihak fakultas menilai pembentukan karakter dan identitas diri sama pentingnya dengan kompetensi akademik.

“Komunikasi skill itu bagian dari personal branding. Jadi mereka disadarkan, sebagai dokter nanti akan menjadi seperti apa,” ujar Magdalena dalam paparannya.

Menurutnya, mahasiswa kedokteran perlu lebih dahulu mengenali nilai, tujuan, serta keterampilan pribadi yang dimiliki agar mampu menampilkan jati diri yang tepat di tengah masyarakat.

“Mereka bisa menunjukkan manfaatnya kepada masyarakat lewat personal branding. Tantangannya, banyak mahasiswa masih belum memahami kemauannya," kata Magdalena.

"Makanya personal branding ini penting, supaya mereka tahu tujuan kuliah dan siap menghadapi tantangan,” tambahnya.

Magdalena menekankan bahwa personal branding bukan sekadar persoalan citra. Ia menyebutnya sebagai proses kesadaran diri yang membantu mahasiswa menemukan arah, prinsip, dan tujuan dalam menjalani profesi.

Dengan bekal ini, calon dokter diharapkan tak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki keunikan dan ciri khas yang membedakan mereka di mata publik.

Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, Inovasi, dan Alumni Fakultas Kedokteran Unhas, Dr. dr. Andi Alfian Zainuddin, M.K.M., mengungkapkan bahwa seminar personal branding baru pertama kali digelar di fakultas tersebut.

“Seorang dokter harus punya branding dirinya. Mau jadi dokter apapun harus punya ciri khas. Di era digital, personal branding jadi sangat penting. Karena masyarakat akan mencari referensi, baik di media sosial maupun media formal,” katanya.

Ia menilai, bekal personal branding tidak hanya relevan bagi mahasiswa baru, tetapi juga penting bagi dosen muda. “Itu sebabnya, mahasiswa baru maupun dosen muda perlu dibekali sejak awal,” lanjut Alfian.

Fakultas Kedokteran Unhas menegaskan bahwa di era keterbukaan informasi, personal branding merupakan kompetensi yang harus dimiliki tenaga kesehatan.

Kepercayaan masyarakat kepada dokter bukan hanya dibangun melalui ijazah atau gelar akademik, melainkan juga melalui kepribadian, komunikasi, dan citra yang konsisten.

Dengan penyelenggaraan seminar ini, fakultas berharap mahasiswa baru dapat membangun identitas diri yang kuat sekaligus menyiapkan kontribusi nyata, baik dalam dunia akademik maupun saat terjun langsung melayani masyarakat sebagai tenaga medis profesional. 

(Rahmatia Ardi / Andi Putri Najwa / Unhas.TV)