Kesehatan

Cidera Kaki, Pakai Kompres Panas atau Kompres Dingin?

MAKASSAR, UNHAS.TV - Cidera kaki terkilir sering terjadi karena kegiatan sehari-hari. Ketidaktahuan mengenai cidera ini ternyata bisa berujung fatal yakni munculnya peradangan (inflamasi).

Peradangan atau inflamasi merupakan respon alami tubuh terhadap cidera termasuk pada kaki terkilir. Peradangan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh melepaskan zat kimi untuk melindungi area yang terkena cidera.

Peradangan ini jika tidak ditangani dengan benar dapat memperlambat proses penyembuhan, karenanya perlu pengetahuan yang lebih jauh untuk mengenal ciri-ciri peradangan ini.

Menurut DR dr Husnul Mubarak SpKFR NM (K), ada lima tanda utama peradanfan yang harus diwaspadai yaitu kemerahan, pembengkakan, rasa nyeri, peningkatan suhi di daerah cidera, serta keterbatasa gerak.

"Jadi tanda-tanda inflamasi atau peradangan itu harus bisa diidentifikasi. Ini adalah pengetahuan dasar," kata Kepala Departemen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Unhas kepada Unhas TV.

Dokter Husnul menambahkan, tanda kemerahan, tanda hangat, tanda bengkak, itu merupakan tanda bahwa proses peradangannya masih berlangsung. Proses peradangan sesuai teori, itu biasanya terjadi dalam 0 sampai 7 hari atau dalam satu minggu pertama. 

Ketika masa itu terlewati dan tanda-tandanya masih ada, itu berarti cideranya belum pulih. "Jadi, seseorang perlu memahami proses peradangan agar paham penanganannya," katanya.

Pertolongan pertama penanganan peradangan cidera dapat dilakukan dengan metode RICE yaitu Rest (istirahat) untuk mengurangi tekanan pada wilayah cidera, ICE atau kompres dingin selama 15-20 menit untuk mengurangi pembengkakan. Lalu, COMPRESSION (pembalutan) dengan perban elastis untuk mengurangi pembesaran pembuluh darah, dan ELEVATION atau menaikkan kaki di atas posisi jantung untuk membantu drainase cairan yang menyebabkan pembengkakan.

Dokter Husnul menegaskan, penggunaan terapi panas sebaiknya dihindari pada cidera akut karena dapat memperparah peradangan. Jika pembengkakan dan nyeri masih berlanjut lebih dari 48 jam atau kaki sulit digerakkan, segera konsultasikan ke dokter untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.(*)

Venny Septiani Semuel (Unhas TV)