News
Sport

Dibuang Setan Merah, Hojlund, Elanga, dan Sabitzer Raih Man of the Match di Liga Champions

UNHAS.TV - Manchester United kembali menjadi bahan pembicaraan, bukan karena prestasi di lapangan, melainkan karena mantan pemain mereka yang justru bersinar di panggung Eropa, Liga Champions.

Di saat skuad Ruben Amorim terjebak di papan bawah Premier League dan gagal tampil di kompetisi antarklub Eropa musim ini, para eks pemain Setan Merah menunjukkan bahwa keputusan melepas mereka tampaknya putusan yang salah.

Rabu malam (1/10/2025) dan Kamis malam (2/10/2025), tiga nama yang dulu dianggap surplus di Old Trafford, lalu dibuang MU, kini sama-sama meraih penghargaan man of the match di ajang Liga Champions.

Mereka adalah Rasmus Hojlund bersama Napoli, Anthony Elanga bersama Newcastle United, dan Marcel Sabitzer yang kini membela Borussia Dortmund.

Di Stadion Diego Armando Maradona, Rasmus Hojlund tampil bak predator. Striker asal Denmark itu mencetak dua gol kemenangan Napoli atas Sporting Lisbon, 2-1.

Gol pertamanya lahir pada menit ke-36 setelah menerima umpan terobosan Kevin De Bruyne, lalu menuntaskannya dengan ketenangan khas penyerang top. Gol keduanya, sebuah sundulan akurat, kembali berkat servis De Bruyne.

Usai laga, De Bruyne yang pernah menjadi rival Hojlund saat membela Manchester City melontarkan pujian. Ia bahkan menyandingkan Hojlund dengan Erling Haaland.

“Rasmus sangat mirip Haaland. Mereka sama-sama gemar menyerang ruang dan punya insting tajam di kotak penalti,” kata gelandang Belgia itu.

Hojlund sendiri tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. “Saya menunjuk lencana Napoli dan Liga Champions karena itu mimpi saya. Bermain dan mencetak gol di sini adalah malam yang tak terlupakan,” ujarnya.

Ironisnya, pemain berusia 22 tahun itu pernah didatangkan United seharga £72 juta, namun gagal menemukan konsistensi. Kini, dengan status pinjaman plus opsi pembelian senilai £38 juta, Napoli terlihat siap menjadikannya mesin gol baru.

Elanga, dari Carrington ke St. James’ Park

Nama lain yang bersinar adalah Anthony Elanga. Lulusan akademi Carrington ini ikut membawa Newcastle United menang telak 4-0 atas Union Saint-Gilloise.

Dari posisi pemain sayap, ia mengirim umpan silang yang berbuah gol pembuka, lalu memaksa lawan melakukan pelanggaran di kotak penalti.

Sejak meninggalkan United ke Nottingham Forest pada 2023, Elanga semakin berkembang hingga kemudian ditebus Newcastle dengan harga £55 juta.

Dari pemain muda yang dulu dianggap tak cukup bagus di Old Trafford, kini ia menjadi bagian penting proyek ambisius The Magpies.

Sabitzer dan Rashford Tak Mau Kalah

Sementara itu, Marcel Sabitzer, yang sempat mengalami masa pinjaman singkat di United, mencuri perhatian bersama Borussia Dortmund. Ia dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam kemenangan 4-1 atas Athletic Bilbao.

Marcus Rashford, yang kini menjalani masa pinjaman di Barcelona, juga memberi kontribusi penting. Umpan rendahnya berbuah gol Ferran Torres dalam laga melawan juara bertahan Paris Saint-Germain.

Meski Barca kemudian menelan kekalahan dengan skor 1-2, Rashford tetap menjadi salah satu pemain paling berbahaya di lapangan.

Sementara itu Alejandro Garnacho pun ikut tampil menentukan. Ia terlibat dalam proses gol tunggal Chelsea saat mengalahkan Benfica 1-0 di Stamford Bridge.

United Tertinggal, Tekanan Meningkat

Kontras dengan pencapaian para eks pemainnya yang dibuang, Manchester United justru terpuruk di liga domestik.

Hanya mencatat dua kemenangan dari enam laga, mereka kini duduk di peringkat ke-14 Premier League. Kegagalan lolos ke kompetisi Eropa musim ini semakin menambah sorotan negatif.

Manajemen bahkan dikabarkan mempertimbangkan menggelar laga persahabatan tengah pekan hanya demi memberi menit bermain bagi para pemain yang jarang tampil.

Tekanan terhadap manajer Ruben Amorim semakin besar jelang laga melawan Sunderland di Old Trafford akhir pekan ini.

Dengan catatan tak terkalahkan dalam 23 laga terakhir melawan tim promosi, United berharap tradisi itu berlanjut. Namun jika rekor tersebut terhenti, bisa jadi nasib Amorim di kursi pelatih akan berada di ujung tanduk.

Bagi banyak penggemar, melihat eks pemain bersinar di panggung tertinggi Eropa sementara United terpuruk di kompetisi domestik terasa seperti cermin pahit.

Stadion Old Trafford kini bukan lagi rumah para bintang, melainkan tempat di mana potensi justru dilepaskan dan berkembang di tempat lain. (*)