Internasional

DMI Bagikan Makanan Siap Saji kepada Pengungsi Palestina di Gaza

MAKASSAR, UNHAS.TV - Pemutusan akses masuk ke wilayah Gaza oleh Tentara Israel (IDF) sejak awal Maret 2025 mengakibatkan jutaan warga Palestina di kamp-kamp pengungsian di sepanjang Jalur Gaza, terancam kelaparan. Mereka kini membutuhkan bantuan pangan berupa makanan dan minuman segar.

Atas kondisi tersebut dan atas permintaan lembaga kemanusiaan di Gaza, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat Jusuf Kalla memerintahkan mengalihkan sisa dana pembangunan masjid untuk program bantuan makanan siap saji dan air minum kepada warga gaza di pengungsian yang terancam kelaparan.

Sedianya dana yang disalurkan oleh DMI untuk program pembangunan 10 masjid semi permanen yang tersebar di sepanjang jalur Gaza. Tiga masjid semi permanen telah dibangun di wilayah Shuja’iyya, Gaza Utara, namun kelanjutan proyek tersebut dihentikan sementara akibat pasokan material bahan bangunan untuk pembangunan masjid tersebut tertahan di perbatasan Mesir dengan Rafah.

Perintah pengalihan peruntukan sumbangan yang diturunkan sejak 11 April itu, menurut Jusuf Kalla, dilakukan dalam bentuk pembagian makanan siap saji kepada sekitar 3.000 orang pengungsi pada 14 April 2025. Lalu pada keesokan harinya dilanjutkan dengan membagikan kepada 2.500 orang pengungsi.

Bantuan makanan siap saji dan air minum segar itu difokuskan ke daerah Al-Daraj dan Shuja’iyya di wilayah Gaza Utara. DMI memutuskan akan melakukan pembangian bantuan itu selama 15 hari ke depan. 

Bahan makanan tersebut diperoleh dari sumber pangan lokal yang sudah menjadi makanan sehari-hari mereka dengan menggunakan dana yang dihimpun oleh DMI dan sejumlah lembaga yang menjadi mitra DMI di wilayah Gaza.

Namun jika dalam waktu dekat ini belum tercapai kesepakatan gencatan senjata tahap kedua antara Israel dengan Hamas, maka program bantuan makanan dan air bersih ini masih akan dilanjutkan. 

Jusuf Kalla berharap kepada masyarakat Indonesia untuk menyumbangkan sebagian hartanya kepada pengungsi di Gaza melalui rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) 750-000-1008 atas nama Solidaritas Al Aqsha Gaza DMI

Ketua Umum DMI itu juga menghimbau, kepada takmir masjid di seluruh Indonesia untuk menyisihkan hasil kotak amal hari Jumat untuk disumbangkan ke pengungsi Gaza. 

Situasi di kamp pengungsian warga Gaza makin memprihatinkan. Jutaan warga Palestina terancam kelaparan terlebih ketika pada awal Maret 2025, Angkatan Bersenjata Israel menutup jalur masuk dan keluar Gaza yang mengakibatkan sulitnya bantuan sampai ke daerah terdampak.

Padahal sejak 19 Januari 2025 lalu, Israel dan Hamas telah menandatangani kesepakatan gencatan senjata yang diikuti dengan pembebasan sandera dari kedua belah pihak dan pembukaan blokade perbatasan masuk ke Gaza baik dari perbatasan Mesir, Jordania, dan Suriah. 

Namun, Israel telah melanggar kesepatan damai tersebut dengan kembali melancarkan agresi Militer ke Jalur Gaza pada awal bulan Ramadhan 1446 Hijriyah baru-baru ini. Ribuan warga Palestina tewas, khususnya perempuan dan anak-anak yang sedang mengungsi di kamp-kamp pengungsian menjadi target serangan bom dari pesawat tempur Israel.

Selain melancarkan serangan udara, tentara Israel juga memblokade akses masuk bantuan kemanusiaan dari PBB serta lembaga kemanusiaan lain ke Gaza. Ribuan truk yang mengangkut bahan makanan untuk para pengungsi, sudah hampir sebulan antri diperbatasan Mesir, Rafah dan Karim Abdul Salam.(*)