MAKASSAR, UNHAS.TV - Suasana haru dan penuh makna menyelimuti prosesi Wisuda Universitas Hasanuddin Periode Juli Tahun Akademik 2024/2025. Sebanyak 2.641 wisudawan, terdiri dari 1.238 laki-laki dan 1.403 perempuan, resmi menyandang gelar sarjana.
Momen spesial ini kian berkesan dengan kehadiran Prof Hamdan Juhannis MA PhD, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, yang juga menjadi pembaca doa sekaligus menyampaikan renungan inspiratif.
Kehadiran Prof. Hamdan memiliki makna ganda, karena salah satu putrinya, Alena Putri, juga turut diwisuda dari Fakultas Kedokteran Unhas.
Dalam renungannya, Prof Hamdan Juhannis menekankan pentingnya keyakinan pada proses dan kerja keras. "Percayalah pada kerja keras, jangan percaya pada keberuntungan, percayalah pada proses, jangan percaya pada cara-cara instan," pesannya.
Ia menggugah para wisudawan untuk mengedepankan integritas dan ketekunan. Ia kemudian menyampaikan analogi hidup yang menggelitik namun penuh hikmah, dari sehat hingga sakit, hidup hingga mati, bahkan surga dan neraka, dengan sentuhan humor khasnya mengenai "digoreng original atau digoreng krispi."
Prof Hamdan mengakhiri renungannya dengan doa agar para wisudawan tidak masuk pada dua kemungkinan terakhir, serta mengajak mereka untuk, menabung untuk mendapatkan syafaat surga.
"Buatlah kesarjanaan berberkah, buat berdampak. Dari berdampak itu kesarjanaan itu bisa bermanfaat, dan dari manfaat itu bisa mendapat berkah," ujarnya.
Rektor Unhas, Prof Jamaludin Jompa, dalam sambutannya, turut menyambut hangat kehadiran Prof Hamdan.
"Tadi baru saja Rektor UIN, teman saya, Prof Hamdan, mohon maaf Prof, Bapak hari ini menjadi bagian dari yang harus diwisuda keluarganya sehingga harus duduk di belakang bukan di depan," ujar Rektor Unhas, merujuk pada posisi duduk Prof Hamdan sebagai orang tua wisudawan.
Ia juga menambahkan, "Dan hari ini Pak Rektor adalah harinya Unhas, sehingga apapun yang disampaikan tidak menyinggung universitas lain karena Bapak juga sudah menjadi bagian keluarga besar Unhas."
Salah satu bagian doa yang dipanjatkan Prof Hamdan Juhannis secara khusus menggambarkan harapan bagi para sarjana Unhas: "Jadikanlah mereka sebagai sarjana yang berciri: to be kind but not weak, to be gold but not bully, and to be proud but not arrogant."
(Amina Rahma Ahmad / Muh. Syaiful / Unhas.TV)