MAKASSAR, UNHAS.TV - Falls Church, Virginia, merupakan salah satu kantong permukiman warga Muslim di Amerika Serikat. Mereka datang dari berbagai negara.

Sebagian di antaranya merupakan pemilik bisnis. Satu di antaranya yakni Nadim Azimi, pemilik The Halal Depot, toko serbaada yang menyediakan produk serba halal.

"Dulu biasanya saya belanja di toko-toko lain yang ditujukan untuk bangsa tertentu. Saya kemudian tergerak membuka toko serbaada yang melayani orang berbagai bangsa," kata Nadim Azimi, pengusaha dari Afghanistan itu.

The Halal Depot ini menyediakan sejumlah produk segar dan organik dari pertanian dan peternakan lokal. Ini membuat warga sekitar termasuk umat Muslim tidak perlu jauh mencari produk halal.

Walau toko ini masih baru, -dibuka sejak Februari 2024 - toko ini mampu menarik 600 pembeli per minggu. Pelangganya sangat beragam.

Ada yang keturunan Amerika Tengah, Eropa, Asia, Asia Barat, dan Afrika. Satu di antaranya yakni Halim Miftahul Khoiri, mahasiwa Indonesia yang tinggal di Washington DC.

"Walaupun ini konsentrasi toko ini banyak untuk makanan orang Timur Tengah tapi jenisnya masih bisa didapat di sini. Saya juga ingin cari ini Biryani Spices. Ya (bumbu) ini memudahkan saya jika ingin masak nasi briyani," kata Halim Miftahul Khoiri.

Selama Ramadhan ini, Halim sudah menyiapkan beragam menu berbuka dan sahur, Tapi yang paling utama yakni nasi biryani, sop ayam, dan martabak.

The Halal Depot jadi tujuan warga sekitar karena barangnya dari beragam negara. Khusus daging, didatangkan dari peternakan di Pennsylvania yang lebih segar dan sehat.

"Kami tidak pernah menyimpan daging beku. Pasokan datang 5 hari seminggu, Senin hingga Jumat datang daging segar dari peternakan lokal. Daging lokal dan organik," kata Nadim Azimi.

Hal menarik dari toko ini karena Nadim menerapkan adjusment price atau harga barang disesuaikan dengan harga produk pesaing. Jika pelanggan bisa membuktikan pesaing lebih murh dari The Halal Depot, Nadim akan membayar selisih harga itu.(amir pr)

Reporter: Ariadne Budianto, Ronan Zakaria, dan Dhania Iman. Laporan VOA untuk Unhas TV.