MAKASSAR, UNHAS.TV - Tim dokter Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar, berhasil mengeluarkan kista seberat 17 kg. Kista ini dari pembedahan perut perempuan ISN (45) pada Kamis (16/5/2024).
ISN adalah perempuan yang bekerja di satu perguruan tinggi di Makassar telah mengalami gangguan perut membesar sejak tiga tahun lalu.
Dua bulan sebelumnya, dokter Rumah Sakit Ibnu Sina sempat melakukan USG abdomen dan didapatkan kesan massive acites atau penumpukan cairan berlebih di rongga perut.
Ini yang mungkin menyebabkan dokter sulit melakukan evaluasi mengenai organ pankreas dan ginjal.
ISN kemudian diperiksa lanjutan dengan menggunakan MSCT Scan abdomen. Dari hasil analisa tindakan itu, ditemukan massa kistik di wilayah rongga panggul (cavum pelvis). Kista dengan dimensi 31,97 cm x 24,61 cm x 34,92 cm.
Dokter ahli radiologi kemudian menyimpulan di tubuh ISN terdapat kista ovarium dengan dugaan jenis cystadenocarcinoma yang disertai hidronefrosis atau kondisi ginjal membengkak karena penumpukan urine yang tidak dapat mengalir lancar.
Dari dua bulan pemeriksaan sejak Maret 2024 dan dalam pengawasan ketat dokter Nugraha Utama Pelupessy SpOG (K), barulah pada 16 Mei 2024 diputuskan untuk melakukan pembedahan dan kista seberat 17 kg berhasil dikeluarkan.
BACA SELANJUTNYA >>>
Kepada Unhas TV, wakil keluarga ISN mengemukakan, ISN sejak 2019 tidak lagi mengalami haid sehingga ditafsirkan ISN dalam tahap menopause. Saat itu belum ada gejala lain selain haid tidak pernah terjadi lagi.
Kemudian, pada rentang 2021-2022, perut ISN membesar. Saat itu, lagi ditafsirkan karena kegemukan. Tapi, pada 2023, perut makin membesar. Kali ini sempat dikira hamil.
Tapi karena pembesarannya tidak wajar dan sangat keras, ISN menilai ini bukan lagi hal yang wajar apalagi sudah disertai dengan gejala lain.
Gejala lain pun muncul ketika 15 Mei 2024, ISN mengalami stroke ringan lalu dibawa ke rumah sakit. Barulah keluarga paham bahwa di dalam tubuh perempuan itu terdapat kista.
Operasi berjalan lancar dan ISN kini dalam masa pemulihan pascabedah. Tom dokter masih terus melakukan penilaian di laboratorium mengenai kista tersebut apakah kista ganas atau kista jinak.
"Hasilnya baru bisa diketahui pekan depan," kata keluarga ISN kepada Unhas TV.
Rahmatia (Unhas TV)