UNHAS.TV - Di tengah padatnya tugas sebagai aparat penegak hukum dan dinamika demonstrasi, Iptu Dr Nasrullah Muntu AmdKep SE MH, berhasil menorehkan prestasi luar biasa dengan meraih gelar doktor.
Kepala Sub Unit (Kasubnit) II Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar ini membuktikan bahwa dedikasi terhadap profesi dapat berjalan seiring dengan komitmen terhadap pendidikan tinggi.
Perwira Polri kelahiran Jeneponto, 21 Juni 1987 ini, resmi menyandang gelar doktor pada wisuda periode September 2025 setelah menuntaskan pendidikan program doktor ilmu hukum di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas).
Ia berbagi pengalamannya dalam menyeimbangkan tugas dan studi. "Alhamdulillah, untuk sampai di titik ini butuh perjuangan yang luar biasa," ujarnya.
"Membagi fokus di tengah kesibukan menjalankan tugas sehari-hari menjadi aparat penegak hukum di Polrestabes Makassar, harus bisa memastikan untuk selesai juga dengan cepat dalam pendidikan S3 ini," ujarnya.
Nasrullah mengungkapkan, cukup banyak suka duka dan berkat dorongan dari pimpinan serta rekan-rekan setim, ia berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 2 tahun 11 bulan.
Dengan pencapaian ini, Iptu Nasrullah memiliki harapan besar untuk memberikan dampak positif, terutama di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia.
"Semoga harapannya dengan pencapaian ini bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat, dan juga kontribusi positif untuk institusi kami," katanya.
Ia menekankan bahwa gelar doktor ini bukan hanya sebatas pencapaian pribadi, tetapi juga bekal untuk meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas.
Iptu Nasrullah melihat pentingnya aparat penegak hukum untuk terus meng-upgrade diri, terutama dalam menghadapi dinamika kasus di masyarakat.
"Mencermati kasus-kasus yang ada di masyarakat, olehnya itu dari aparat juga harus betul-betul meng-upgrade diri dengan perubahan KUHP dan KUHAP yang baru," paparnya.
Pria yang wisuda doktor hukum dengan nomor urut 5 ini menambahkan, para aparat harus mempelajari setiap perubahan secara detail agar profesionalisme dalam pekerjaan dapat tercapai.
(Amina Rahma Ahmad / Rizka Fraja / Unhas.TV)