Tidak hanya aktif dalam sektor kesehatan, Udin juga diketahui aktif dalam beberapa sektor lain, salah satunya juga ia merupakan Konsultan Inkubator Center, yang juga aktif dalam menjadi supervisor Eksposure UMKM dan Bisnis Digital hingga terjun dalam dunia politik dengan mencalonkan sebagai anggota DPRD kota Makassar pada pemilu lalu.
”Dokter itukan by education. Ilmu kita dokter tapi tentunya profesi kita tidak boleh berhenti di situ. Masih banyak hal lain yang harus kita kejar, supaya kita bisa lebih daripada itu," ujarnya.
Pria yang dulunya ingin berkuliah jurusan bisnis ini menegaskan bahwa tidak semua pembelajaran dapat didapat dalam bangku kuliah.
Menurutnya dengan berorganisasi, menjadi relawan medis dapat memberikan pembelajaran dan pembentukan karakter yang baik bagi dirinya.
Sebagai seorang yang banyak berfokus dengan hal-hal yang berbau kesehatan, organisasi, dan politik, Udin menjelaskan tentang pentingnya membuat skala pioritas, antara kuliah dan organisasi.
”Ilmu itu tidak bisa kita dapatkan di bangku kuliah saja, jadi kita harus memanfaatkan kita punya waktu supaya ke depan kita bisa menjadi lulusan yang mempunyai value, lulusan yang mempunyai nilai lebih," katanya.
Dokter Udin juga menjelaskan bagaimana cara mengatur waktu dengan menentukan skala prioritas untuk dilakukan. Pada waktu kuliah dia akan fokus untuk berkuliah dan tidak memikirkan organisasi.
Begitupun sebaliknya ketika selesai berkuliah, Udin akan fokus berorganisasi tanpa memikirkan kuliahnya. Menurutnya dalam hal ini harus ada yang dikorbankan, dan tapi prosesnya harus fokus.
”Kita tidak boleh terlalu multitasking, pada waktu mengerjakan sesuatu. Apalagi saya laki-laki. Kemampuan multitasking kita itu sangat terbatas. Jadi ketika melakukan suatu hal itu harus fokus,” ujarnya.
>> Baca Selanjutnya