Udin juga menjelaskan bahwa diluar dari pembelajaran kemanusiaan, turun dalam konteks tim medis yang membantu korban dalam bencana itu mengajarkanya bagaimana mengelola manajemen krisis, yang juga membutuhkan jiwa dan kemampuan leadership. Serta manajemen sumber daya yang bisa ditempatkan dalam situasi yang terbatas, stuasi yang tidak mudah dan diluar dari kenormalan. Menurutnya, Hal inilah yang kemudian dapat membentuk skill yang bermanfaat jika digunakan dalam konteks kehidupan normal.
”jadi yang pertama kita dapat leadership, komunikasi negosiasi jadi terasah. Sdm-sdm yang dimiliki lebih terstruktur dan tersistematis,” jelasnya
Adapun tantangan besar yang ia alami selama turun menjadi relawan bencana ialah dalam berkoordinasi. Menurutnya, relawan medis bencana menggandeng banyak stake holder, serta harus berpacu dengan waktu. Bekerja dalam kondisi yang serba tidak pasti dan serba tidak aman, namun harus tetap fokus untuk bisa menyelamatkan korban. Selain menyelamatkan korban, mereka juga harus fokus menjaga keselamatan diri sendiri untuk menyelamatkan orang lain.
Sebagai seorang yang juga mulai terjun dalam dunia politik, menantu dari Walikota Makassar ini juga aktif dalam mengedukasi tentang Isu pioritas kesehatan serta jaminan kesehatan bagi masyarakat. Menurutnya meskipun Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah ada, hal ini masih belum mencapai secara keseluruhan bagi masyarakat, dan praktiknya dilapangan masih banyak orang-orang yang jaminan kesehatannya belum tercover. Hal inilah yang kemudian menurutnya harus dipersiapkan, bahkan jauh sebelum orang tersebut sakit.
”Harusnya sudah disiapkan, jangan pas sakit baru ketahuan kalau mereka tidak tercover jaminan kesehatan apapun yang nanti diberikan fasilitas umum diluar kemampuan ekonomi mereka,” pungkasnya
Menurutnya, solusi dari permasalahan ini ialah dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam pengurusan adminstrasi dari tingkatan kelurahan hingga kedinas kesehatan. Udin juga menghimbau agar perlunya dibuatkan sistem yang terintegrasi sehingga masyarakat tidak terbebani dengan hidden cost. Hal ini di maksudkan agar tidak adalagi masyarakat yang tidak memiliki jaminan kesehatan, karena terkendala pengurusan dan biaya pengurusan lainnya.
>> Baca Selanjutnya