UNHAS.TV - Dalam denyut perekonomian nasional dan global yang terus bertransformasi, peran para ekonom kian vital.
Bukan hanya mereka yang bersuara dalam rapat-rapat kabinet atau menyusun kebijakan moneter, melainkan juga para alumni ilmu ekonomi yang telah menyebar ke berbagai lini strategis, dari perbankan hingga sektor riil.
Di tengah pusaran perubahan itu, satu komunitas alumni tampil dengan semangat baru: Ikatan Keluarga Alumni Ilmu Ekonomi Universitas Hasanuddin (IKAIE Unhas).
Di bawah kepemimpinan Dr. Hj. Dian Anggriani Utina, SE., M.M., CWM., organisasi ini perlahan mempertegas eksistensinya. Bukan sekadar tempat nostalgia, IKAIE menjelma menjadi motor penggerak gagasan dan program nyata bagi kemajuan bangsa.
“Saya selalu percaya, kekuatan alumni bukan hanya dalam jumlah, tapi dalam kolaborasi ide dan aksi,” kata Dian Anggriani saat ditemui di sela-sela kegiatan pertemuan IKAIE di Makassar.
Dian bukan sosok sembarangan. Kariernya di dunia perbankan berliku dan penuh lompatan. Kini, ia menduduki jabatan senior di Bank Sulselbar.
Dengan jam terbang lebih dari dua dekade, ia tahu persis denyut kebutuhan ekonomi daerah dan nasional. Pengalaman itu ia bawa penuh ke dalam kepemimpinannya di IKAIE.
Di bawah arahannya, IKAIE menggalang program yang tak berhenti di seremoni. Ada penguatan jaringan profesi lintas sektor, pelatihan kepemimpinan muda, hingga inisiatif pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
“Kami ingin alumni ilmu ekonomi Unhas tidak hanya eksis di CV mereka, tapi juga berkontribusi nyata di tengah masyarakat,” ujar Dian.
Dalam setiap langkahnya, Dian mengusung prinsip kolaboratif. Ia membuka ruang seluas-luasnya untuk anggota dari berbagai angkatan berdiskusi, bertukar gagasan, dan bergerak bersama.
"Indonesia butuh lebih dari sekadar ahli teori. Kita butuh ekonom yang tahu persoalan lapangan, yang bisa merangkul perubahan,” katanya.

Ketua Ikatan Keluarga Alumni Ilmu Ekonomi Universitas Hasanuddin (IKAIE Unhas) Dr Hj Dian Anggriani Utina SE MM CWM. (dok unhas.tv)
Semangat ini tampaknya beresonansi. Sejumlah alumni yang tersebar di sektor pemerintahan, BUMN, industri keuangan, dan wirausaha, mulai kembali aktif berjejaring di bawah payung IKAIE.
Kegiatan rutin seperti seminar ekonomi regional, lokakarya finansial inklusif, hingga program mentoring untuk mahasiswa ekonomi Unhas digelar dengan intensitas baru.
Membicarakan masa depan IKAIE, Dian Anggriani optimistis. Ia percaya, dengan mengonsolidasikan kekuatan intelektual dan moral para alumni, kontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional dapat lebih terasa.
“Peran alumni itu seperti benang yang menyulam bangsa: kuat, fleksibel, dan membentuk pola keindahan kolektif. Kita hanya perlu memastikan benang itu tidak putus,” tutupnya sambil tersenyum.
Di tengah gelombang perubahan zaman, IKAIE Unhas di bawah Dian Anggriani bergerak senyap namun pasti. Menyatukan ekonom. Menyulam masa depan. (*)