News
Sport

Dua Gol, Satu Senyum: Phil Foden Kembali Hidup di Malam Milik Haaland


Penyerang Manchester City Phil Foden merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Borussia Dortmund dengan Tijjani Riejnders dan fans, Manchester, Inggris Kamis (6/11/2025) dini hari. (screenshot the sun)


Meski unggul dua gol, City tak mengendurkan serangan. Dortmund mencoba bangkit di akhir babak pertama lewat Karim Adeyemi, tapi kiper Gianluigi Donnarumma — yang tampil solid — berhasil menepis bola berbahaya dari jarak dekat.

Begitu babak kedua dimulai, City kembali menekan. Dan lagi-lagi, Foden jadi aktor utama. Gol keduanya lahir pada menit ke-57, hampir identik dengan yang pertama.

Reijnders memberi umpan setelah Savinho memenangkan duel di sisi kanan, dan Foden dengan tenang menempatkan bola ke pojok jauh gawang Kobel.

Dortmund seperti belum belajar dari kesalahan sebelumnya. “Kami memberinya terlalu banyak ruang di area berbahaya,” keluh pelatih Dortmund, Niko Kovac, seusai laga.

“Foden punya kemampuan membaca ruang yang luar biasa — dua sentuhan saja cukup membuat kami kehilangan keseimbangan.”

City pun unggul 3–0, dan pertandingan tampak selesai. Namun tim tamu sempat memberikan perlawanan lewat gol Waldemar Anton pada menit ke-70. Menerima umpan bebas Julian Ryerson, Anton menyontek bola di depan gawang dan menaklukkan Donnarumma.

Gol itu memberi sedikit semangat bagi tim Jerman, tapi upaya mereka terhenti oleh ketangguhan John Stones yang melakukan blok penting dan dua tekel tepat waktu dari Donnarumma.

Epilog Manis Ryan Cherki

Guardiola kemudian memasukkan beberapa pemain muda untuk menjaga tempo. Salah satunya, Rayan Cherki, langsung memberi dampak.

Pemain asal Prancis itu mencetak gol keempat pada menit ke-88 lewat tembakan defleksi dari luar kotak penalti setelah memanfaatkan kesalahan lini belakang Dortmund.

Foden, yang sudah diganti beberapa menit sebelumnya, berdiri di pinggir lapangan sambil bertepuk tangan dan tersenyum lebar. Ia menjadi pemain pertama dalam sejarah City yang mencetak dua gol melawan Dortmund di kompetisi Eropa.

Setelah pertandingan, Guardiola kembali menyanjung anak asuhnya. “Phil sedang kembali ke level terbaiknya. Dia punya visi, punya energi, dan sekarang punya kepercayaan diri,” kata Pep. “Haaland selalu istimewa, tapi malam ini kita melihat bagaimana tim ini punya lebih dari satu bintang.”

Kemenangan ini membawa Manchester City semakin dekat dengan babak gugur Liga Champions, kompetisi yang mereka menangi dua tahun lalu.

Dengan empat poin tandang dan dua kemenangan kandang sejauh ini, City hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan tempat di delapan besar.

Bagi Foden, penampilan ini datang di saat yang tepat. Pelatih tim nasional Inggris, Thomas Tuchel, dijadwalkan mengumumkan skuad untuk kualifikasi Euro pada Jumat mendatang.

Setelah absen membela Three Lions sejak Maret akibat performa menurun musim lalu, kini peluangnya untuk kembali terbuka lebar.

“Dia tampak seperti pemain yang pernah membuat semua orang jatuh cinta padanya,” tulis kolumnis The Guardian. “Dribel cepat, visi tajam, dan ketenangan di depan gawang — semua kembali pada tempatnya.”

Haaland, di sisi lain, terus menulis statistik menakjubkan. Dengan 27 gol dari 17 pertandingan untuk klub dan negara musim ini, ia semakin mempertegas reputasinya sebagai mesin gol paling produktif di Eropa. “Selama saya sehat, saya akan terus mencetak gol,” katanya singkat.

Bagi Foden, laga ini mungkin lebih dari sekadar kemenangan grup. Ini adalah pernyataan — bahwa setelah semusim tenggelam di bawah ekspektasi, ia siap merebut kembali panggung.

Dalam konferensi pers, Guardiola menutup malam dengan satu kalimat sederhana namun berarti: “Phil Foden yang tersenyum adalah berita baik bagi Manchester City. Karena saat dia bahagia, seluruh tim bermain lebih baik.”

Dan malam itu, di bawah cahaya Etihad yang terang, senyum itu benar-benar kembali — bersama dua gol yang mengembalikan harapan, dan mungkin, secuil kebanggaan yang sempat hilang. (*)