Kesehatan

Durian Bikin Sakit Kepala, Mengapa Bisa Terjadi?

MAKASSAR, UNHAS.TV - Durian, buah eksotik yang terkenal di Asia Tenggara, seringkali dinilai sebagai rajanya buah. Rasanya yang manis, aroma yang menggoda,  dan teskturnya yang lembut, menjadi sisi paling menarik dari buah ini. 

Itu sebabnya mengapa orang begitu banyak yang menyukai buah ini. Namun, di balik kenikmatannya, buah durian ini ternyata bisa memicu penyakit kepala. Mengapa bisa demikian?

Dokter gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas Prof Venny Hadju menyebutkan, durian mengandung nutrisi yang cukup tinggi seperti kalori dan kalium yang bisa memicu efek samping, seperti rasa pusing dan jantung berdebar.

Kalium memang penting untuk tubuh. Kalium dan potasium berperan penting mengendalikan fungsi sel saraf dan otot, menjaga keseimbangan cairan tubuh, mengatur kontraksi otot, serta mendukung fungsi jantung dan ginjal. 

Namun, kadar kalium yang berlebihan dalam darah dapat memicu pusing dan aritmia atau degup jantung tidak normal. Selain itu, durian mengandung karbohidrat sederhana dan gula alami yang tinggi. 

Ketika mengonsumsi durian secara berlebihan, kadar gula darah dapat melonjak drastis. Lonjakan ini memicu pelepasan insulin yang berlebihan sehingga menimbulkan gejala seperti sakit kepala.

"Kita tahu durian mengandung berbagai zat gizi seperti kalori dan kalium. Jika kandungannya di tubuh dalam kadar berlebih, ada risiko darah tinggi. Inilah mengapa banyak orang merasa pusing usai makan durian," ujarnya.

Durian juga mengandung alcohol alami dalam jumlah kecil. Bagi beberapa orang yang memiliki kepekaan tinggi terhadap alkohol, ini bisa memengaruhi tubuh dan menyebabkan gejala pusing.

Di sisi lain, durian juga mengandung banyak lemak dan serat yang membuat cukup berat dicerna dan akhirnya memperlambat pencernaan di lambung. Bagi seseorang yang memiliki masalah pencernaan, kondisi ini bisa menyebabkan rasa kembung, mual hingga pusing.

Melihat efek samping dari buah ini, terlebih mengingat kondisi imun tubuh yang berbeda-beda setiap orang, Prof Venny menyarankan agar membatasi mengonsumsi durian.

"Memperbanyak konsumsi air putih setelah mengonsumsi durian bisa mengurangi konsentrasi gula dalam tubuh sehingga dampak samping durian," kata Prof Venny.(*)

Zulkarnaen Jumar Taufik (Unhas TV)