News

Edukasi Hukum dan Inovasi Air Bersih Hadir di Pondok Pesantren Raudhaturrasyidin DDI Cambalagi

MAROS, UNHAS.TV - Suasana aula Pondok Pesantren Raudhaturrasyidin DDI Cambalagi, Desa Tupabbiring, Kabupaten Maros, berubah menjadi ruang diskusi dan eksperimen ilmiah pada Rabu pagi, (30/07/2025). 

Dua agenda bertema edukasi sosial dan teknologi sederhana dilaksanakan secara berurutan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 114 Universitas Hasanuddin.

Program pertama diisi oleh Andi Sri Ayu Ramadany, mahasiswa Ilmu Hukum, yang membawakan materi Sosialisasi Dampak Pernikahan Dini. Dalam pemaparannya, ia mengangkat persoalan kompleks seputar pernikahan usia muda, baik dari aspek hukum, psikologis, hingga sosial-ekonomi.

Dengan pendekatan komunikatif, ia menyoroti dampak jangka panjang yang kerap tersembunyi di balik romantisasi pernikahan dini. “Ini bukan hanya soal usia, tetapi soal kesiapan hidup dalam arti luas,” tegasnya di hadapan para santri dan pembina pesantren.

Usai sesi tersebut, acara berlanjut dengan kegiatan yang bersifat praktikal: Simulasi Alat Filter Air Sederhana dan Ekonomis yang dibawakan oleh Galang Ramadhan, mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional.

Menggunakan media sederhana seperti pasir, arang aktif, serta botol bekas, Galang memperagakan proses penyaringan air yang dapat diterapkan dalam skala rumah tangga.

Simulasi ini disambut antusias, mengingat kebutuhan air bersih masih menjadi tantangan di wilayah pesisir seperti Tupabbiring. “Dengan alat ini, kami berharap masyarakat punya solusi mandiri atas kebutuhan air bersih sehari-hari,” katanya.

Kedua kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kerja Posko KKN 114 Desa Tupabbiring, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros.

Dengan pendekatan lintas disiplin, mahasiswa KKN menghadirkan kontribusi konkret yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat—baik dalam bentuk penyadaran sosial maupun teknologi ramah lingkungan.

(Rizka Fraja / Unhas.TV)