MAKASSAR, UNHAS.TV – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus berupaya memperluas pemanfaatan layanan digital melalui aplikasi Mobile JKN, termasuk di lingkungan pendidikan tinggi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof dr Ali Ghufron Mukti MSc PhD AKK dalam kegiatan Kick Off Pekan Sehat Mahasiswa Universitas Hasanuddin, Selasa (22/4/2025).
Prof Ghufron menjelaskan bahwa Mobile JKN merupakan inovasi penting dalam sistem pelayanan kesehatan nasional.
Dengan aplikasi ini, peserta JKN dapat mengakses berbagai layanan seperti antrean daring, konsultasi medis, hingga informasi edukatif mengenai kesehatan—semuanya hanya melalui ponsel pintar.
“Dengan Mobile JKN, sekarang antrean bisa dari rumah. Tidak perlu lagi datang dan menunggu lama di fasilitas kesehatan. Semua informasi kesehatan bahkan hiburan edukatif seperti lagu-lagu BPJS bisa diakses dengan mudah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Prof Ghufron memberikan apresiasi kepada Universitas Hasanuddin yang telah menginisiasi program Pekan Sehat Mahasiswa.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk inovasi dari pimpinan universitas yang sangat relevan dan dibutuhkan mahasiswa saat ini.
“Saya sangat mengapresiasi rektor Unhas karena ini adalah inovasi yang luar biasa. Pekan Sehat Mahasiswa menjadi jembatan penting untuk memperkenalkan layanan BPJS secara lebih dekat dan praktis,” tambahnya.
Dalam pernyataan terakhirnya, Prof Ghufron menyampaikan harapannya agar mahasiswa dapat menjadi generasi yang melek informasi dan mampu memanfaatkan teknologi untuk mengakses layanan kesehatan secara mandiri.
“Kami berharap mahasiswa aktif membuka dan menjelajahi fitur-fitur Mobile JKN. Di dalamnya sudah tersedia kurikulum kesehatan, edukasi, hingga layanan yang sangat bermanfaat. Mahasiswa harus paham dan sadar akan pentingnya informasi ini untuk menjaga kesehatannya sendiri,” tegasnya.
Melalui sinergi ini, BPJS Kesehatan ingin menunjukkan bahwa transformasi digital di sektor kesehatan bukan hanya soal efisiensi layanan, tetapi juga soal membentuk masyarakat yang cerdas dalam mengakses informasi dan peduli terhadap kesehatannya sejak dini.
(Rahma Humairah / Muhammad Syaiful / Unhas TV)