Pendidikan

Empat Guru Besar Dikukuhkan, Teknik Unhas Paling Produktif Hasilkan Professor

MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Rapat Paripurna Senat Akademik Terbatas dalam rangka upacara penerimaan jabatan profesor bagi empat Guru Besar dari Fakultas Teknik, di di Ruang Senat lantai 2, Gedung Rektorat, Kampus Unhas, Tamalanrea, Makassar, Selasa (27/5/2025).

Acara tersebut dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K), Ketua, Sekretaris, dan anggota Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, serta Dewan Profesor. Turut hadir tamu undangan dan keluarga besar dari para Guru Besar yang menerima jabatan profesor secara resmi.

Adapun empat Guru Besar yang dikukuhkan masing-masing: Prof Ir Achmad Bakri Muhiddin MSc PhD sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Material Geoteknik (guru besar dengan nomor keanggotaan 578); 

Prof Dr Ir Ar Idawarni Asmal MT IAI sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Perumahan dan Permukiman (guru besar dengan nomor keanggotaan 579); Prof Dr Ir Ar Nurul Jamala Bangsawan MT IAI sebagau Guru Besar Bidang Ilmu Sains dan Teknologi Bangunan (guru besar dengan nomor keanggotaan 580); Prof Dr Ir Mimi Arifin MSi sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Perencanaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (guru besar dengan nomor keanggotaan 581).

Prof Ruslin menyampaikan ucapan selamat kepada empat dosen dari Fakultas Teknik yang telah resmi dikukuhkan sebagai guru besar. Prof Ruslin menyampaikan apresiasi atas komitmen dan upaya berkelanjutan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang tercermin dari jumlah guru besar terbanyak dari Fakultas Teknik yakni 61 orang.

"Orasi ilmiah merupakan momentum penting bagi seorang guru besar untuk membagikan pemikiran, pengalaman, serta kontribusi akademiknya. Ini adalah bagian dari puncak perjalanan karier akademik, yang tidak hanya menunjukkan kedalaman keilmuan tetapi juga dedikasi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan," jelas Prof Ruslin. 

Prof. Ruslin menegaskan para guru besar memiliki peran strategis sebagai sumber inspirasi, baik bagi sivitas akademika maupun masyarakat luas. Keberadaan mereka diharapkan mampu memberikan dampak yang lebih besar, tidak hanya bagi Universitas Hasanuddin, tetapi juga bagi pembangunan ilmu pengetahuan dan kemajuan bangsa secara umum.(*)