MAKASSAR, UNHAS.TV - Penyelidikan Kepolisian Bangkok pada kasus tewasnya enam tamu hotel Grand Hyatt Erawan Bangkok, Thailand, menemukan fakta keberadaan racun Sianida pada enam cangkir teh yang dipakai tamu itu.
Pihak berwenang Bangkok mengatakan, temuan itu setelah diadakah uji post-mortem. Polisi pun meyakini penyebab tunggal kematian tamu adalah racun sianida.
Dugaan sementara, kasus kematian ini bermotif hutang piutang yang melibatkan korban yang berasal dari Vietnam, dua di antaranya berkawarganegaraan Amerika Serikat.
Korban itu terdiri atas empat warga negara Vietnam: Thi Nguyen Phuong (46), Hong Pham Thanh (49), Thi Nguyen Phuong Lan (47), dan Dinh Tran Phu (37). Serta dua warga negara Amerika Serikat: Sherine Chong (56) dan Dang Hung Van (55). Polisi menduga salah satu korban tewas berada di balik peracunan tersebut.
Profesor Kornkiat Vongpaisarnsin dari Departemen Kedokteran Forensik Universitas Chulalongkorn, Thailand menguatkan dugaan itu setelah melihat bibir dan kuku para korban berubah warna menjadi ungu tua yang menandakan kekurangan oksigen.
Adapun organ dalam mereka berubah warna menjadi "merah darah", yang merupakan tanda lain keracunan sianida, .
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Chulalongkorn, Dokter Chanchai Sittipunt, mengatakan tim forensik masih harus bekerja untuk mengetahui seberapa banyak sianida dalam darah korban.
BACA SELANJUTNYA >>>
>> Baca Selanjutnya