Kasus ini menjadi heboh dan jadi perhatian internasional. Korban ditemukan oleh petugas kebersihan Hotel Grand Hyatt Erawan pada Selasa malam. Polisi menduga korban tewas antara 12 dan 24 jam sebelum korban ditemukan.
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin memerintahkan penyelidikan segera atas kasus ini, meski ini adalah kasus bermotif "masalah pribadi".
Polisi mengungkap, dua dari enam korban telah meminjamkan “puluhan juta Baht Thailand” kepada korban lainnya untuk tujuan investasi. Angka pinjaman itu setara Rp 4,2 miliar.
Wakil kepala polisi Bangkok Jenderal Noppassin Poonsawat mengatakan bahwa korban check in di hotel secara terpisah selama akhir pekan dan ditempatkan di lima kamar – empat di lantai tujuh, dan satu di lantai lima.
Tetapi ketika ditemukan, korban berada dalam satu kamar, empat tergeletak di ruang tamu dan dua orang di kamar tidur.
Departemen Luar Negeri AS telah menyampaikan belasungkawa dan meminta Biro Investigasi Federal (FBI) AS membantu pihak berwenang Thailand dalam penyelidikan.(*)
