MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menambah jajaran guru besarnya. Kali ini, tiga profesor baru dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) resmi dikukuhkan dalam prosesi yang berlangsung di Ruang Senat Akademik Rektorat Unhas, Selasa (19/8/2025).
Pengukuhan ini menjadi bukti komitmen Unhas dalam memperkuat pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ekonomi dan bisnis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan bangsa.
Ketiga guru besar yang dikukuhkan memiliki kepakaran di bidang berbeda. Mereka adalah Prof Dr Aini Indrijawati SE MSi Ak CA ASEAN CPA sebagaia Guru Besar Bidang Ilmu Akuntansi Sektor Publik.
Berikutnya Prof Dr Ria Mardiana Y SE MSi CHRP SHCBP sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia dan Prof Dr Nurdjanah Hamid SE MAgr sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Kinerja.
Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc dalam pidatonya menyampaikan apresiasi terhadap gagasan yang ditawarkan tiga profesor baru tersebut.
Ia menegaskan, ketiganya sepakat bahwa penguatan infrastruktur desa menjadi kunci agar akses ekonomi terbuka lebih luas dan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.
“Pembangunan ekonomi tidak hanya bergantung pada sektor ekonomi semata. Ia juga membutuhkan dukungan ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi, serta stabilitas politik dan keamanan,” ujar Jamaluddin Jompa.
Selain itu, Rektor menekankan bahwa hadirnya tiga profesor baru dari FEB diharapkan memperkuat kontribusi akademik Unhas dalam menjawab tantangan pembangunan nasional, khususnya di sektor ekonomi berbasis masyarakat.
Prosesi pengukuhan juga dirangkaikan dengan penerimaan anggota baru Dewan Profesor yang dipimpin Ketua Dewan Profesor Unhas, Prof Dr Andi Pangerang Moenta SH MH DFM.
Dalam sambutannya, Andi Pangerang menegaskan bahwa penambahan profesor baru membawa tanggung jawab besar, tidak hanya bagi fakultas, tetapi juga bagi bangsa.
Menurutnya, terdapat tiga tugas utama yang melekat pada peran profesor, yakni mengembangkan pemikiran strategis atas permasalahan bangsa, merumuskan konsep pemikiran untuk masa depan Indonesia, serta menjaga dan melestarikan tradisi nilai luhur Unhas yang berlandaskan integritas, kebijaksanaan, dan kearifan.
“Guru besar bukan hanya simbol akademik, melainkan juga penggerak utama dalam menjaga marwah universitas sebagai pusat ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Andi Pangerang.
Dengan pengukuhan ini, FEB Unhas semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat keilmuan dan riset di bidang ekonomi, bisnis, dan pembangunan masyarakat.
Kehadiran tiga profesor baru diharapkan mampu memperluas jejaring akademik sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan solusi inovatif bagi pembangunan ekonomi Indonesia.
(Andi Muhammad Syafrizal / Luqman Zulkifli / Unhas TV)