MAKASSAR, UNHAS.TV - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan imbauan agar masyarakat untuk menahan diri serta mengedepankan kedamaian.
Terutama kepada mahasiswa di Kota Makassar yang dalam beberapa hari terakhir melakukan aksi unjuk rasa di beberapa lokasi.
“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Sulawesi Selatan, terutama adik-adik mahasiswa untuk menahan diri, menjaga ketertiban, serta mengutamakan kedamaian,” ujarnya dalam press rilis ke media, Senin (1/9/2025).
Suasana mencekam sempat melanda Kota Makassar, Sabtu (30/8/2025) dini hari, setelah aksi demonstrasi mahasiswa yang berlangsung sejak Jumat sore berubah ricuh.
Gedung DPRD Kota Makassar dan DPRD Sulawesi Selatan dilalap api. Puluhan kendaraan yang terparkir di sekitar lokasi ikut terbakar.
Gubernur pun sempat turun langsung menemui massa mahasiswa dan masyarakat. Didampingi jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Andi Sudirman meminta mereka untuk menahan diri.
Andi Sudirman turut berduka cita atas meninggalnya sejumlah staf pegawai dalam kejadian terbakarnya gedung DPRD Makassar.
“Bahkan dengan sangat berduka kita kehilangan tiga saudara kita akibat kebakaran di gedung DPRD Kota Makassar. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Tentu kita berduka yang mendalam atas nama Pemprov Sulsel dan jajaran Forkopimda,” ujar Andi Sudirman.
Gubernur juga berkoordinasi dan berharap aparat gabungan TNI-Polri untuk berjaga ketat di sejumlah ruas jalan utama dan titik penting bangunan publik.
"Kami berharap, aparat keamanan terus memperketat pengawasan di kawasan perkantoran pemerintahan dan objek vital lainnya guna mencegah kerusuhan susulan," ujarnya.
Peristiwa yang terjadi 30 Agustus dini hari lalu menjadi salah satu kericuhan terburuk dalam satu dekade terakhir di Makassar.
Selain kerugian material akibat kebakaran gedung dan kendaraan, peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban.
Data sementara menyebutkan tiga orang meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api di gedung DPRD Kota Makassar. Belasan lainnya mengalami luka bakar dan sesak napas akibat asap tebal.
Andi Sudirman menegaskan, perbedaan pendapat dalam demokrasi adalah hal wajar, namun mesti disampaikan secara bermartabat.
“Kita semua ingin Sulawesi Selatan aman, damai, dan terus maju. Jangan sampai kita terpecah hanya karena perbedaan pandangan. Mari kita jaga persatuan demi masa depan daerah kita,” katanya.
Pemerintah berkomitmen menata kembali situasi keamanan, mempercepat pemulihan fasilitas publik, serta memastikan roda pembangunan daerah tidak terhenti. (*)