News

Mencari Lailatul Qadar, Jangan Fokus Malam Ganjil, Maksimalkan Semua Malam

UNHAS.TV - Lailatul Qadar, malam yang penuh kemuliaan, diyakini terjadi pada salah satu malam di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.

Umat Islam dianjurkan untuk mencarinya, terutama di malam-malam ganjil. Namun, bagaimana pandangan ulama mengenai hal ini?

Anjuran untuk mencari Lailatul Qadar di malam-malam ganjil bersumber dari hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Rasulullah SAW bersabda, "Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadan." (HR. Bukhari dan Muslim).

Berdasarkan hadis ini, umat Islam lebih berfokus dalam meningkatkan ibadah pada malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadan.

Selain itu, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 1-3).

Ayat ini menegaskan bahwa Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang luar biasa, sehingga dianjurkan bagi umat Islam untuk mencarinya dengan penuh kesungguhan.

Para ulama memiliki berbagai pandangan mengenai hikmah di balik dirahasiakannya waktu pasti Lailatul Qadar.

Salah satu pandangan menyebutkan bahwa Allah SWT sengaja merahasiakannya untuk menguji kesungguhan hamba-Nya dalam beribadah.

Dengan tidak diketahuinya malam pasti tersebut, umat Islam didorong untuk lebih giat dalam beribadah sepanjang sepuluh malam terakhir Ramadan.

Ustaz Dr Syamsul Bahri Lc MA, Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, menyampaikan bahwa dalam menentukan malam ganjil, seseorang harus terlebih dahulu menjalankan malam genap.

Selain itu, ada juga pandangan yang menyebutkan bahwa malam-malam ganjil memiliki keutamaan tersendiri. Malam-malam ini diyakini memiliki energi spiritual yang lebih kuat, sehingga doa dan ibadah yang dilakukan pada malam-malam tersebut lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

Rasulullah SAW juga bersabda, "Barang siapa yang beribadah pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).

Meskipun waktu pasti Lailatul Qadar dirahasiakan, anjuran untuk beribadah tidak hanya berlaku di malam ganjil, tetapi juga di malam genap.

Umat Islam dianjurkan untuk memaksimalkan ibadah di seluruh sepuluh malam terakhir Ramadan guna meraih keberkahan yang luar biasa.

Dengan demikian, pencarian Lailatul Qadar bukan sekadar menanti satu malam istimewa, tetapi menjadi momentum untuk meningkatkan ketakwaan dan ibadah di sepanjang bulan suci ini. (*)

(Amina Rahma Ahmad/ Rizka Fraja/ Unhas.TV)