Polhum

Fenomena Split Ticket Voting Pada Pemilu 2024

MAKASSAR, UNHAS.TV - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menarik perhatian pengamat politik dan ilmuwan sosial setelah muncul fenomena "split ticket voting".

Fenomena "Split ticket voting" ditandai melalui perilaku pemilih yang memilih calon dari partai berbeda pada setiap pilihannya. Misalnya, di DPRD Kota, pilihannya ke calon partai A, DPRD Provinsi, pilihannya ke calon partai B, dan begitu seterusnya.

Fenomena ini secara sederhana menandakan pada pemilih Indonesia cenderung memilih calon berdasarkan sosok dibanding partai politik.

Fenomena ini juga memperlihatkan pergeseran nyata perilaku pemilih bahwa mereka tidak lagi terikat kaku pada partai politik tertentu. Para pemilih mendasarkan pilihannya pada kualitas individu bukan pada kualitas partai.

Dosen Departemen Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unhas, Rizal Pauzi, S.Sos., M.Si memberikan pandangannya. Menurutnya, pemilih Indonesia semakin cenderung memilih berdasarkan sosok ketimbang afiliasi partai politik.

>> Baca Selanjutnya