Polhum

Fenomena Split Ticket Voting Pada Pemilu 2024

"Pemilih kita terbagi dua. Secara umum, yang pertama adalah pemilih cerdas, yang kedua adalah pemilih pragmatis atau pemilih tradisional.

Ini menandakan pergeseran dalam dinamika politik, di mana popularitas dan visi misi individu menjadi penentu utama dalam pemilihan," ujarnya kepada Unhas TV.

Menurutnya, kaderisasi partai politik menjadi semakin penting dalam konteks ini. Namun, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana partai politik dapat melahirkan kader yang tidak hanya setia pada partai, tetapi juga memiliki daya tarik dan kualitas kepemimpinan yang mampu menarik perhatian pemilih.

Rizal menyebutkan, pemilihan berbasis sosok membuka peluang bagi masyarakat sipil untuk lebih aktif engawal kebijakan pemerintah. Ini menandai transisi penting dalam politik partisipatif di Indonesia, di mana suara masyarakat tidak terikat oleh struktur partai politik.

Venny/Fauzan