Polhum

Ilham Akbar Mustafa: Alumnus Teknik Unhas di Pucuk Pimpinan AMPG

UNHAS.TV - Di antara gegap-gempita para influencer politik muda yang kerap wara-wiri di layar gawai dan panggung debat publik, nama Ilham Akbar Mustafa nyaris tak terdengar riuh. Ia bukan sosok yang memburu sensasi atau gemar tampil di panggung media.

 Namun di lorong-lorong sunyi organisasi, di balik meja-meja strategi partai, dan dalam diskusi tertutup tentang regenerasi kader, namanya mencuat pelan-pelan—dan kini sampai pada titik yang tak bisa lagi diabaikan.

Ilham, alumni Teknik Sipil Universitas Hasanuddin dan lulusan magister Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan dari Universitas Indonesia, baru saja dilantik sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) periode 2024–2029.

Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini menjadi salah satu dari sedikit wajah muda yang dipercaya Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia untuk mendampingi gerak partai di tengah perubahan zaman.

Pilihan hidup Ilham jauh dari arus utama para insinyur seangkatannya. Banyak rekannya memilih karier yang lebih stabil dan bergengsi: membangun perusahaan, meniti jalur birokrasi, atau menjadi konsultan pembangunan. Ilham justru memilih jalan sunyi: politik.

Dari Poigar ke Panggung Politik Nasional

Lahir pada 12 Juli 1989 di Ternate, Ilham adalah putra sulung dari tanah yang jauh dari pusat kuasa. Ia melewati pendidikan dasar hingga menengah di kampung halaman Poigar, Bolang Mongondow. Dia belajar di SD Negeri 2 Poigar, SMP Negeri 1 Poigar, dan SMA Negeri 2 Kotamobagu.

Setelah menuntaskan kuliah teknik di Universitas Hasanuddin, Makassar, ia melanjutkan studi pascasarjana di UI, sebuah lintasan akademik yang memberinya perspektif teknokratis, namun juga memperkuat kegelisahannya tentang arah pembangunan dan peran generasi muda dalam politik.

“Banyak orang muda berpikir politik itu kotor. Tapi kalau semua anak muda menjauh, siapa yang akan membersihkan?” katanya dalam satu diskusi publik di Jakarta awal tahun ini.

Kegelisahan itu tak tinggal menjadi wacana. Sejak mahasiswa, Ilham telah aktif di organisasi nasional: menjadi Wakil Sekretaris PB HMI (2016–2018), Ketua Bidang Pekerjaan Umum di DPP KNPI (2019–2021), hingga menjabat Ketua Kompartemen di BPP HIPMI (dua periode, 2019–2024).

Di sela aktivitas politik, ia juga menapaki dunia profesional: menjabat sebagai direktur dan komisaris di sejumlah perusahaan, dari sektor konstruksi hingga energi.

Namun semua itu tak menggoyahkan pilihan utamanya: menjadi bagian dari proses regenerasi politik nasional.

Politik sebagai Jalan Kaderisasi

Sebagai Wakil Ketua Umum AMPG, Ilham memikul misi ganda. Di satu sisi, ia mesti menjadi jembatan antara generasi muda dan struktur partai yang kerap dianggap terlalu senior dan kaku.

Di sisi lain, ia juga menjadi motor penggerak perubahan kultural dalam tubuh partai sendiri: bahwa politik tak lagi bisa dijalankan dengan metode lama, tanpa keterbukaan dan partisipasi.


>> Baca Selanjutnya