Wujud implemantasi pembelajaran yang menyenangkan, pada Festival Kurikulum Merdeka 2024, BBPMP Sulsel menampilkan sejumlah permainan lokal anak-anak di Sulsel.

Seperti Mallongga, Sisemba, Makkadaro, Maggasing, Terompa, Mappappe, Sidenggo, Makkadende, Mabbulitta, dan Maggunrece.

Masih ada lagi penampilan Tari Paddupa, Pemutaran Film Dokumenter, Tari Kreasi, lalu Kegiatan Kumpul Komunitas dan Key Opinion Leader (KOL).

Hari kedua festival dilangsungkan kegiatan Talkshow Implementasi Kurikulum Merdeka oleh Peserta Didik, Orangtua, dan Pendidik & Tenaga Kependidikan (PTK), Talkshow Implementasi Kurikulum Merdeka, oleh Praktisi/Dewan Pendidikan, Talkshow Implementasi Kurikulum Merdeka oleh Komunitas Lokal.

Saat Talkshow dengan komunitas lokal, tampak hadir sebagai pembicara Ricca Nourma (Komunitas Ibu Profesional Sulsel), Syamsurya Yusni (Komunitas Peduli Anak Jalanan Makassar), Basri Abbas (Harian Fajar), dan Adi Suryadi Culla (Dewan Pendidikan Sulsel).

Ricca Nourma dari Komunitas Ibu Profesional, mengatakan kurikulum Merdeka sangat mendukung peran ibu dalam mendidik anak-anaknya.

Lewat kurikulum Merdeka, meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak, sehingga bisa menjadi guru yang utama dan pertama bagi anaknya.

“Komunitas Ibu Profesional adalah komunitas perempuan untuk meningkatkan kapasitas dirinya sebagai perempuan, istri dan seorang ibu. Dan Kurikulum Merdeka memiliki tujuan yang sama dengan komunitas kami dalam membangun peradaban yang dimulai dari keluarga,” ujarnya.

Event ini mendapat dukungan dari mitra yakni; PT AMYTHAS, PT Vale Indonesia, PT Erlangga, Bank Mandiri, BNI, Bank Sulselbar, Hotel Claro, Hotel Maxone, Hotel Four Point, Hotel Almadera, Hotel Mercure, Hotel Gammara, Hotel Dalton. (*)