Kesehatan
Lingkungan
News

FIB Unhas Gelar Konsultasi Hasil MCU, Tekankan Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Penyakit Jantung

KONSULTASI MEDIS. Tenaga pendidikan Fakultas Ilmu Budaya Unhas mengikuti Konsultasi Hasil Medical Check Up (MCU) di FIB Kampus Unhas Tamalanrea, Kamis (23/10/2025). (dok unhas.tv)

MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali melaksanakan kegiatan Konsultasi Hasil Medical Check Up (MCU) bagi tenaga pendidik dan kependidikan.

Kali ini, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) menjadi salah satu fakultas yang turut melaksanakan kegiatan tersebut di Kampus Unhas Tamalanrea, Kamis (23/10/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pemeriksaan kesehatan berkala bagi sumber daya manusia (SDM) Unhas yang dilaksanakan secara bergilir di seluruh fakultas dan unit kerja.

Konsultasi hasil MCU di FIB dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, serta tim kesehatan dari Rumah Sakit Universitas Hasanuddin selaku mitra pelaksana.

Dalam kegiatan ini, peserta menerima penjelasan langsung mengenai hasil pemeriksaan kesehatan masing-masing, meliputi kondisi umum tubuh, hasil laboratorium, serta rekomendasi medis.

Peserta juga mendapatkan saran terkait pola makan, aktivitas fisik, serta tindak lanjut pemeriksaan lanjutan bila ditemukan kondisi yang perlu penanganan lebih lanjut.

Salah satu dokter spesialis jantung yang memberikan konsultasi, dr. Andi Renata Bastario, SpJP(K), menjelaskan bahwa secara umum kondisi jantung para peserta dari Fakultas Ilmu Budaya masih tergolong sehat.

Namun, ia mengingatkan adanya beberapa peserta yang menunjukkan faktor risiko terhadap penyakit jantung.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan hari ini, sebagian besar peserta MCU dari FIB memiliki jantung yang sehat. Namun, ada beberapa yang memiliki risiko seperti diabetes, hipertensi, dan kadar kolesterol tinggi,” ujar dr. Andi Renata saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Ia menambahkan, kondisi tersebut perlu mendapat perhatian karena faktor risiko seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan dislipidemia dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami penyakit jantung di masa mendatang.

“Pasien dengan kondisi seperti ini perlu menjaga pola makan dan rutin berolahraga agar risikonya bisa ditekan,” jelasnya.

Selain menjelaskan hasil pemeriksaan, dr. Andi Renata juga menekankan pentingnya menjaga gaya hidup sehat secara menyeluruh.

Ia mengimbau agar seluruh civitas akademika Unhas membiasakan diri dengan aktivitas fisik teratur, menghindari rokok dan asap rokok, cukup istirahat, serta mampu mengelola stres dengan baik.

“Penyakit jantung itu tidak muncul tiba-tiba. Biasanya dipicu oleh gaya hidup yang kurang sehat dan stres berkepanjangan. Karena itu, upaya pencegahan jauh lebih penting daripada pengobatan,” tegasnya.

Melalui pendekatan konsultatif, setiap peserta diberi kesempatan berdiskusi langsung dengan dokter mengenai hasil MCU mereka. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran individu terhadap kondisi kesehatannya serta mendorong perubahan perilaku menuju gaya hidup yang lebih sehat.

Kegiatan konsultasi hasil MCU di Fakultas Ilmu Budaya Unhas ini merupakan wujud komitmen universitas dalam menjaga kesejahteraan dan produktivitas seluruh tenaga pendidik dan kependidikan.

Dengan pemeriksaan dan pendampingan rutin, Unhas berupaya memastikan bahwa kesehatan SDM tetap terjaga untuk mendukung kinerja akademik dan administrasi secara berkelanjutan. Menjaga kesehatan menjadi langkah penting untuk memastikan kualitas kerja tetap optimal. 

(Zahra Tsabitha Sucheng / Unhas.TV)