Pendidikan

FKM Unhas dan Mahidol University Thailand Bangun Jejak Kolaborasi Global di Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Perwakilan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin dan Mahidol University, Thailand, berpose bersama usai Collaborative Meeting di Hotel Unhas, Makassar, Kamis (16/10). undefined

MAKASSAR, UNHAS.TV - Di balik meja-meja rapat yang dipenuhi semangat akademik dan senyum persahabatan lintas negara, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) menorehkan babak baru dalam sejarah kerja sama internasional.

Bersama Mahidol University, Thailand, FKM Unhas menggelar Meeting Collaboration di Hotel Unhas, Makassar, Kamis (16/10), yang menjadi langkah nyata memperkuat kolaborasi akademik Asia Tenggara di bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Occupational Health and Safety).

Pertemuan ini bukanlah pertemuan pertama. Ia lahir dari sebuah komitmen panjang — tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah diinisiasi pada Agustus 2025 lalu.

Saat itu, Prof. Yahya Thamrin, S.KM., M.Kes., MOHS., Ph.D, selaku Ketua Program Studi S2 K3 FKM Unhas, bersama Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, S.KM., M.Kes., M.Sc.PH., Ph.D, dan Ketua Departemen K3, Dr. dr. Masyita Muis, MS, melakukan kunjungan akademik ke Mahidol University — kampus yang dikenal sebagai salah satu pusat riset kesehatan terbaik di Asia.

Kini, kehadiran tim Mahidol di Makassar menjadi babak lanjutan yang hangat dan penuh makna. Delegasi Mahidol terdiri dari Prof. Dr. Orawan Kaewboonchoo, Dr. Wisanti Laohaudomchok, dan Dr. Sopa Chinwetkitvanich, disambut langsung oleh jajaran pimpinan FKM Unhas, termasuk Wakil Dekan II, Prof. Atjo Wahyu, S.KM., M.Kes.

Suasana pertemuan berlangsung penuh antusiasme, mencerminkan semangat yang sama: membangun jembatan ilmu pengetahuan tanpa batas geografis.

“Kerja sama dengan Mahidol University akan membuka jalan bagi mahasiswa dan dosen kita untuk memperoleh pengalaman akademik global, terutama dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja yang terus berkembang,” ujar Prof. Yahya Thamrin dengan penuh keyakinan.

Diskusi berkembang produktif dan inspiratif. Kedua universitas sepakat untuk memperluas kerja sama dalam berbagai bidang: penelitian bersama (joint research), pertukaran dosen dan mahasiswa (academic exchange), serta publikasi ilmiah internasional.

Tim dari Mahidol University juga mempresentasikan program pascasarjana dan peluang studi lanjut bagi mahasiswa FKM Unhas yang ingin melanjutkan pendidikan di Thailand. Dengan fasilitas riset modern dan lingkungan akademik multikultural, Mahidol membuka pintu lebar bagi mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan bertaraf dunia.

“Kolaborasi ini sejalan dengan visi FKM Unhas untuk menjadi fakultas yang unggul dan berdaya saing internasional,” tambah Prof. Atjo Wahyu. “Kami berharap pertemuan ini menjadi langkah awal bagi terwujudnya joint research, student exchange, bahkan dual degree di masa mendatang.”

Pertemuan diakhiri dengan sesi foto bersama dan pertukaran cenderamata — simbol persahabatan akademik yang melampaui jarak dan budaya.

Dalam setiap jabat tangan dan senyum yang terekam kamera, tergambar harapan baru bagi dunia pendidikan tinggi Indonesia: bahwa Unhas bukan hanya bagian dari peta akademik nasional, tetapi juga pemain aktif dalam percakapan global tentang kesehatan masyarakat.

Lebih dari sekadar pertemuan dua institusi, kolaborasi FKM Unhas dan Mahidol University adalah cermin dari semangat ilmuwan yang tak mengenal batas.

Di tengah tantangan global kesehatan dan keselamatan kerja, langkah ini menjadi kontribusi nyata Universitas Hasanuddin untuk ilmu pengetahuan dan kemanusiaan — dari Makassar untuk dunia.(*)