UNHAS.TV - Sejarah mencatat, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) pernah memiliki ketua bernama Muhammad Arif Rosyid Hasan. Seorang dokter gigi lulusan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) yang menjadi ketua pada periode 2013-2015.
Sebagai flashback, pada masa pemilihan ketua PB HMI dalam Kongres HMI XVIII yang dihelat di GOR Ragunan, Jakarta Selatan, Arif Rosyid Hasan (ARH) bukanlah sosok yang diunggulkan.
Namun, soliditas suara dari Indonesia timur, membuat dokter gigi alumni Universitas Hasanuddin angkatan 2004 itu membalikkan posisi dan prediksi. Arif Rosyid Hasan berhasil menyisihkan 24 kandidat lainnya.
Saat pemilihan, pria kelahiran Ujung Pandang 4 September 1986 ini, meraih 328 suara. Mengalahkan lawan terberatnya Noer Fajrieansyah yang hanya memperoleh 62 suara.
Nah, jabatan sebagai orang nomor satu di PB HMI itulah yang menjadi titik balik karier Dr drg Muhammad Arief Rosyid Hasan SKg MKM atau akrab disapa ARH.
Selepas di PB HMI, kariernya melesat. Terkini, ia menjabat Komisaris Independen Termuda di PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Dilantik pada usia 35 tahun.
Pada dunia politik, Arief merupakan Komandan Pemilih Muda dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Paslon Capres-Cawapres 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Unhas.TV berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKG Unhas tersebut dalam program Unhas Figure, 7 Maret 2024 lalu.
ARH menuturkan, perjalanan yang dilakoninya saat ini adalah buah dari aktif berorganisasi sejak usia kanak-kanak. Arief bercerita bahwa kegemarannya berorganisasi mulai tumbuh dari bangku sekolah dasar (SD). Saat belia, ia aktif dalam kegiatan perkemahan sebagai anggota Pramuka.
Kegemarannya berorganisasi terbawa hingga mengenyam bangku perkuliahan. ARH aktif terlibat dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKG dan kegiatan diluar kampus yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). ”Bagi saya, berorganisasi itu adalah kebutuhan,” ungkapnya.
>> Baca Selanjutnya