Sewaktu menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Hasanuddin Arief mengaku jarang tidur di rumah dikarenakan aktif berorganisasi.
Pemegang gelar Master Kesehatan Masyarakat (MKM) dari Universitas Indonesia itu, mengaku sering tidur di BEM atau sekretariat.
Dalam pengalamannya menempuh ilmu selama berorganisasi, ARH sangat bersyukur atas ilmu-ilmu yang didapatkannya ketika aktif berorganisasi. Menurutnya hanya dengan berorganisasi-lah, bisa mendapatkan ilmu secara ”cuma-cuma”.
“Jadi itulah 3 per 4 hidup saya, ya berorganisasi. Alhamdulillah sampai hari ini masih menjadi penikmat organisasi,” jelasnya.
Menurutnya, capaian-capaian yang ia dapat saat ini, seperti bertemu dengan tokoh-tokoh penting hingga belajar di luar negeri merupakan manfaat dari berorganisasi.
Arief menjelaskan, organisasi yang merupakan kumpulan sejumlah orang dengan tujuan yang sama, tidak hanya sekedar menjadi wadah perkumpulan saja. Tetapi dengan berorganisasi, mereka dapat memiliki kesempatan mencapai tujuan serta kemaslahatan bersama.
Kini, ARH mendeklarasikan dirinya sebagai ”dokter yang hijrah menjadi aktivis”. Arief yang berlatar pendidikan kesehatan, dikenal sangat peduli akan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) usia muda. Khusus generasi zetizen atau Gen Z.
>> Baca Selanjutnya