MAKASSAR, UNHAS.TV - Sejumlah mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) langsung bertugas di Gerakan Pangan Murah (GPM) tepat di hari pertama mereka mengikuti magang mandiri tahun 2025.
Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Provinsi Sulawesi Selatan dan Disketapang Makassar ini dipusatkan di halaman Masjid Nurul Istiqomah, BTP Blok M, Kota Makassar, Selasa (8/7/2025).
Gerakan Pangan Murah sekaligus menjadi ajang sosialisasi Koperasi Merah Putih Kelurahan Tamalanrea menghadirkan sejumlah komoditas pangan strategis yang disediakan oleh belasan mitra termasuk Bulog, perusahaan penyedia pangan dan pangan olahan, kelompok petani, serta UMKM. Acara dibuka langsung oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel DR M Ilyas.
"Tahun ini ada puluhan mahasiswa Pertanian Unhas yang magang mandiri dan tersebar di sejumlah lembaga pemerintah: Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Bulog, dan lainnya," kata Arjun, mahasiswa agribisnis angkatan 2023 kepada Unhas TV.
Khusus di Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, terdapat 11 mahasiswa yang magang: delapan dari agribisnis dan tiga dari ilmu tanah. Tiga di antara mahasiswa tersebut yakni Arjun, Nita, dan Eka.
Mereka bertugas melayani konsumen yang membeli bahan pangan yang disediakan di stand mereka. Beberapa rekan mereka yang bertugas di Bulog dan Dinas Pertanian juga melakukan hal serupa.
Telur dan Ikan Paling Diminati
Gerakan Pangan Murah (GPM) mendapat sambutan dari warga sekitar. Dari sejumlah bahan pangan yang tersedia, telur, ikan, dan beras yang paling banyak diincar oleh konsumen.
"Ikan yang kami sediakan pada GPM ini kualitas terbaik dengan harga lebih murah. Ini yang jadi penarik. Ikan cakalang, ikan kembung, dan ikan layang dijual dengan harga Rp 23 ribu hingga Rp 27 ribu per kilogram," kata Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Ketahanan Pangan Sulsel, Iqmawati Hasjim.
Telur ayam ras juga paling banyak diminati warga karena seharga Rp 48 ribu per rak, di bawah harga pasar yakni Rp 50 ribu hingga Rp 55 ribu. Beras Segar Gapoktan termasuk paling laris seiring harganya Rp 70 ribu per 5 kilogram. Harga pasaran untuk beras sejenis yakni Rp 75 ribu hingga Rp 78 ribu.(*)