MAKASSAR, UNHAS.TV- Academy Awards ke-97 atau Oscar 2025 kembali menjadi ajang bergengsi yang menyoroti kehebatan sinema dunia. Tahun ini, animasi pendek berjudul "Di Bawah Naungan Pohon Cemara" (In the Shadow of the Cypress:در سایه سرو) karya Hossein Molayemi dan Shirin Sohani mencetak sejarah dengan memenangkan kategori Animasi Pendek Terbaik. Prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi para pembuatnya, tetapi juga menegaskan posisi Iran dalam perfilman global.
Dolby Theatre: Saksi Bisu Sejarah Oscar
Acara Oscar 2025 digelar pada 2 Maret 2025 di Dolby Theatre, Ovation Hollywood, Los Angeles, California, dengan siaran langsung di stasiun televisi ABC dan platform streaming Hulu, dipandu oleh Conan O'Brien, serta diawali karpet merah. Gedung ikonik ini telah menyaksikan berbagai momen bersejarah, termasuk kemenangan para sineas dari berbagai belahan dunia, yang terus memperkaya industri perfilman internasional sejak tahun 2002.
Kehadiran Hossein Molayemi dan Shirin Sohani
Kehadiran duo kreator Iran, Hossein Molayemi dan Shirin Sohani, di Oscar 2025 menarik perhatian publik. Saat nama mereka diumumkan sebagai pemenang kategori Animasi Pendek Terbaik, sorak sorai memenuhi Dolby Theatre. Dengan penuh kebanggaan, keduanya melangkah ke panggung, menyampaikan rasa terima kasih kepada tim produksi dan dukungan komunitas perfilman Iran.
Di karpet merah, mereka tampil percaya diri dan mendapat banyak sorotan media. Kemenangan ini menjadi tonggak penting bagi sinema Iran, membuktikan bahwa industri animasi negara ini mampu bersaing di panggung dunia.
Keunggulan Sinema Iran dan Perjalanannya di Oscar
Sinema Iran memiliki sejarah panjang yang kaya dengan narasi mendalam dan estetika visual khas. Sejak era Iranian New Wave pada 1960-an, sutradara seperti Dariush Mehrjui, Abbas Kiarostami, dan Asghar Farhadi telah membawa nama Iran ke kancah perfilman internasional.
Sebelum kemenangan Di Bawah Naungan Pohon Cemara, Iran telah mencatat sejarah di Oscar melalui film A Separation (2012) dan The Salesman (2016), keduanya disutradarai oleh Asghar Farhadi dan memenangkan kategori Film Berbahasa Asing Terbaik. Keberhasilan terbaru ini semakin mengukuhkan posisi Iran di dunia perfilman global.
"Di Bawah Naungan Pohon Cemara": Animasi dengan Narasi Kuat
Film animasi pendek ini mengisahkan perjuangan seorang nakhoda kapal yang mengalami gangguan stres pascatrauma (PTSD) setelah kecelakaan laut. Hidup bersama putrinya di tepi pantai, ia berusaha menghadapi trauma dan kerasnya kehidupan. Dengan teknik animasi memukau dan cerita yang menyentuh, film ini berhasil menarik perhatian juri dan penonton.
Dampak Kemenangan bagi Industri Perfilman Iran
Kemenangan ini bukan hanya pengakuan terhadap talenta Iran, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi sineas Iran untuk berkarya di panggung global. Keberhasilan ini diharapkan dapat menarik perhatian dunia terhadap industri animasi Iran, memperluas akses ke pasar internasional, serta menginspirasi generasi baru pembuat film.
>> Baca Selanjutnya