MAKASSAR, UNHAS.TV – Belakangan ini viral di media sosial, seorang perempuan yang memperlihatkan dirinya sedang mengalami batuk parah.

Dalam video unggahannya tersebut, perempuan ini menjelaskan bahwa ia terserang radang paru-paru karena sering menggunakan rokok elektrik atau vape.

Lantas apa saja kandungan kimia di dalam rokok elektrik tersebut? Apakah terdapat perbedaan kandungan dengan rokok konvensional?

Dosen Toksikologi Departemen Kimia Universitas Hasanuddin Prof DR Indah Raya MSi mengatakan, rokok konvensional dan rokok elektrik sama-sama mengandung berbagai zat kimia yang dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Kendati demikian, rokok elektrik atau vape, memiliki kandungan kimia yang berbeda dengan rokok konvensional. Meskipun beberapa rokok elektrik mengandung nikotin, namun umumnya tidak mengandung tar yang merupakan salah satu komponen paling berbahaya dalam rokok konvensional.

Prof Indah Raya menjelaskan, rokok konvensional mengandung sejumlah zat kimia berbahaya yaitu nikotin, tar, karbon monoksida, amonia, formaldehida dan berbagai kandungan lainnya.

“Yang berbahaya di Vape adalah rokok ini menggunakan tekanan untuk menciptakan asap. Walau tekanan itu sudah dikecilkan, tetapi masih kuat untuk mengirim asap sampai ke otak,” ujarnya.

BACA SELANJUTNYA