Kesehatan

Kenali Insomnia, Bahaya dan Penyebabnya

MAKASSAR, UNHAS.TV - Kesulitan tidur dengan nyenyak, khususnya di malam hari, dapat menimpa siapa saja dan kondisi itu dapat memengaruhi mutu hidup seseorang. Gangguan sulit tidur ini biasa disebut sebagai insomnia.

Penelitian terbaru menunjukkan, sekitar 10 persen penduduk dunia mengalami kesulitan tidur dengan nyenyak. Pada umumnya, gangguan ini tidak berbahaya dan dapat disembuhkan melalui perawatan medis dan kejiwaan. Namun, ini tidak berarti bahwa insomnia tidak berbahaya sama sekali

Insomnia merupakan kondisi medis di saat seseorang mengalami kesulitan tidur atau sulit mempertahankan tidur walau memiliki kesempatan tidur dengan cukup. Kondisi berulang dapat menyebabkan gangguan pada kegiatan sehari-hari seperti konsentrasi yang buruk, suasana hati yang tidak stabiil, dan kelelahan fisik dan mental.

Secara umum, insomnia dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu insomnia primer dan insomnia sekunder. Insomnia primer merupakan gangguan tidur yang disebabkan oleh kondisi media dan psikologi tetapi bisa berkaitan dengan faktor-faktor seperti stres, kebiasaan tidur yang buruk, atau pola hidup yang tidak teratur. Adapun insomnia sekunder terjadi sebagai akibat dari kondisi medis atau gangguan psikologis seperti depresi, kecemasan, nyeri kronis, atau gangguan lainnya seperti sleep apnea.

Dosen psikologi Universitas Hasanuddin Susi Susanti SPsi MA menyebutkan, gangguan tidur akibat medis tersebut harus ditangani dengan pemeriksaan terus menerus bukan hanya pada pola tidur namun juga pada supan makanan. "Jika sudah mengalami insomnia akut sebaiknya dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis," ujar Susi.

"Jika gangguan tidur yang mudah terbangun di malam hari kemudian merasa cemas, sebaiknya dibawa ke konsuler atau psikolog untuk mencari penyebab gangguan tidur. Ini untuk mengetahui apakah ini berasal dari penyakit atau karena sedang menghadapi masalah yang berpengaruh pada psikologis individu yang bersangkutan," tambahnya.

Ia pun meminta mereka yang kesulitan tidur berkepanjangan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan agar mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan yang sesuai. Insomnia bukan hanya masalah tidur tetapi bisa memengaruhi keseluruhan mutu hidup.(*)


Andrea Ririn Karina & Muhammad Syaiful (Unhas TV)