MAKASSAR, UNHAS.TV - Panitia Pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Rapat Paripurna di Ruang Rapat A Senat Akademik, Gedung Rektorat Lantai 4, Rabu (1/10/2025) pagi.
Salah satu agenda dalam rapat paripurna tersebut yakni penentuan nomor urut bakal calon Rektor Unhas periode 2026-2030. Rapat paripurna yang dipimpin Ketua Senat Akademik Unhas Prof Dr Bahruddin Thalib drg MKes SpPros (K) sempat diskorsing selama 15 menit karena jumlah peserta rapat tidak memenuhi kuorum sesuai tata terbit rapat paripurna.
"Rapat diskorsing selama 15 menit karena jumlah peserta 35 orang, tidak memenuhi syarat 50 persen plus satu. Jumlah anggota senat akademik 94 orang," kata Prof Bahruddin Thalib.
Setelah skorsing, rapat paripurna kembali dilanjutkan dengan menghadirkan enam bakal calon rektor Unhas. Enam bakal calon itu dipersilakan mengambil gulungan kertas yang tersimpan di dalam wadah bening.
Prof Budu tampil pertama kali mengambil, kemudian disusul oleh Prof Jamaluddin Jompa, dr Marhaen Hardjo, Prof Muhammad Iqbal Djawad, Prof Sukardi Weda, dan terakhir Dr Zulfajri Basri Hasanuddin.
Setelah keenam bakal calon tersebut mengambil, mereka kemudian dipandu untuk bersama-sama membuka gulungan kertas berisi nomor urut. Berikut ini nomor urut masing-masing bakal calon:
- Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc
- dr Marhaen Hardjo MBiomed PhD
- Prof dr Budu PhD SpM(K) MMed Ed
- Prof Dr Ir Muhammad Iqbal Djawad MApp Sc
- Dr Ir Zulfajri Basri Hasanuddin MEng
- Prof Dr Sukardi Weda SS MHum MPd MSi MM MSosI MAP
Ketua Komisi 1 Senat Akademik Prof Dr Ir Rusnadi Padjung MSc menyebutkan, setelah penentuan nomor urut maka agenda terdekat pemilihan Rektor Unhas yakni penjaringan aspirasi dan sosialisasi pada 6 Oktober 2026.
Penjaringan ini terbagi dalam empat tahap mulai dari penyampaian nama-nama bakal calon Rektor Unhas periode 2026-2030 dari Majelis Wali Amanat kepada Senat Akademik hingga ke tahap akhir yakni penyampaian nama-nama tiga calon Rektor Unhas periode 2026-2030 dari Senat Akademik kepada Majelis Wali Amanat.
Penjaringan aspirasi dan sosialisasi dilakukan di lima zona masing-masing Saintek dan Sekolah Pasca Sarjana (MIPA, SPS, dan Vokasi); Pertanian (Pertanian, Peternakan, FIKP, Kehutanan, dan Fateta); Kesehatan (FK, FKG, FKM, Farmasi, dan Keperawatan); Humaniora (FEB, Hukum, FIB, FISIP); dan Fakultas Teknik.
Jadwal penjaringan di masing-masing zona yakni Zona Saintek dan Sekolah Pasca Sarjana pada 6 Oktober di aula Fachruddin Sekolah Pascasarjana dengan nomor urut presentasi adalah 1, 2, 3, 4, 5, dan 6; Zona Pertanian pada 7 Oktober di aula Fakultas Kehutanan dengan nomor urut presentasi adalah 2, 3, 4, 5, 6, dan 1;
Zona Kesehatan pada 8 Oktober 2025 di aula Fakultas Kedokteran Gigi dengan nomor urut presentasi adalah 3, 4, 5, 6, 1, dan 2; Zona Humaniora pada 9 Oktober di aula Baharuddin Lopa Fakultas Hukum dengan nomor urut presentasi adalah 4, 5, 6, 1, 2, dan 3; dan Zona Teknik pada 13 Oktober di aula Fakultas Teknik (CSA) dengan nomor urut presentasi adalah 5, 6, 1, 2, 3, dan 4.
Ketua Komisi 1 Senat Akademik Prof Dr Ir Rusnadi Padjung MSc menyebutkan, acara presentasi berlangsung maksimal tiga jam dan sesi penjaringan aspirasi dilaksanakan setelah sesi presentasi bakal calon rektor.
"Hasil penjaringan aspirasi berupa saran, ide, gagasa, dan usulan dari peserta dapat digunakan untuk menyempurnakan kertas kerja bakal calon rektor," kata Rpof Rusnadi.(*)
