Internasional

Israel Setuju Ada Gencatan Senjata, tapi Ada Syaratnya

MAKASSAR, UNHAS.TV - Pihak Israel menyebut Iran kembali meluncurkan serangan rudal ke kawasan permukiman yang mengakibatkan lima warga sipil tewas. Serangan dilakukan pada Selasa dinihari menggunakan sejumlah rudal.

Serangan Iran itu sebagai balasan atas serangan Israel ke kawasan perkotaan Teheran pada Senin malam yang mengakibatkan enam orang tewas. Pihak Gedung Putih menyebut, serangan kedua belah pihak ini kemungkinan akan berhenti menyusul tanda-tanda gencatan senjata kedua belah pihak.

Seorang pejabat senior Gedung Putih menyebutkan, Israel setuju ada gencatan senjata apabila Iran menghentikan serangannya ke Israel. Kesediaan Israel melakukan gencatan senjata itu atas pengajuan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump setelah Amerika Serikat ikut menyerang Iran.

Forum Keluarga yang Tertawan dan Hilang yang berada di Gaza juga menginginkan adanya gencatan senjata karena melihat upaya itu juga bisa berdampak pada berkurangnya serangan Israel ke wilayah Gaza.

"Gencatan senjata itu seharusnya juga mencantumkan penghentian serangan ke Gaza," demikian pernyataan resmi dari Forum Keluarga yang Tertawan dan Hilang. Kelompok ini berharap jika gencatan senjata benar terwujud akan akan diikuti dengan pengembalian tawanan dari pihak Israel dan Palestina.

Sejauh ini sudah ada 50 orang yang berhasil ditahan oleh pihak Hamas, 20 orang di antaranya diyakni sudah meninggal. Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, juga setuju adanya gencatan senjata yang mencantumkan pertukaran tawanan antara Israel dan Hamas. Melalui akun X, Yair menulis, "Dan saatnya Gaza. Ini adalah momen penting untuk menutup pertikaian, membawa pulang tawanan dan mengakhiri peran. Israel sudah saatnya memulai pembangunan."(*)