Sport

Italia Comeback, Usai Dibobol Gol Tercepat dalam Sejarah Euro

COMEBACK. Gelandang Italia Nicolo Barella, mencetak gol kedua Italia saat melawan Albania dalam penyisihan grup B EURO 2024 Jerman, Minggu (16/6/2024). (screenshot the sun)

UNHAS.TV - Gli Azzurri --julukan Timnas Italia, mampu melakukan comeback setelah tertinggal oleh gol tercepat dalam sejarah Euro, Minggu (16/6/2024) dini hari.

Italia yang bermain dalam fase Grup B Piala Eropa 2024 Jerman, sempat dibuat kaget oleh gol cepat yang dilesakkan Albania.

Namun mencetak gol secepat ini, apalagi melawan Italia bukanlah ide yang baik – tanyakan saja kepada Inggris yang pernah mengalaminya.

Sang juara bertahan Piala Eropa itu mampu membalikkan keadaan dengan skor 2-1 atas Albania, setelah kebobolan gol tercepat dalam sejarah Kejuaraan Eropa yakni dalam waktu 23 detik.

Italia pernah melakukan hal yang sama saat mengalahkan Inggris melalui adu penalti tiga tahun lalu setelah kebobolan pada menit kedua.

Sebagai juara bertahan Euro, Italia harus berbenah. Mereka harus setelah menyaksikan rival mereka kemenangan besar. Jerman menampar Skotlandia 5-1 dan Spanyol mencetak tiga gol ke gawang Kroasia.

Pasukan Luciano Spalletti memang masih dalam proses pembentukan. Dua gol balasan Alessandro Bastoni dan Nicolo Barella menunjukkan banyak kecerdikan dalam turnamen seperti Euro sangat diperlukan.

Sementara itu, para pendukung Albania sempat dibuat bergembira saat Nedhim Bajrami, striker andalan mereka memecahkan rekor gol tercepat. Mereka membuat penampilan mencengangkan.

Dan mereka bahkan menjadi lebih riuh dibandingkan fans Italia hanya dalam beberapa detik – ketika tim yang tidak diunggulkan memberi Italia kejutan seumur hidup.

Kejutan itu dipicu oleh kesalahan besar yang dilakukan pemain Inter Milan, Federico Dimarco, yang mengirimkan lemparan tidak berbahaya langsung ke kaki Bajrami di dalam kotak penalti.

Pemain nomor 10, yang bermain di klub Italia bersama Sassuolo, melakukan satu sentuhan sebelum melepaskan bola ke bagian atas gawang Azzurri.

Sebagai tim debutan, Albania yang dipimpin manajer Sylvinho --mantan pemain Arsenal dan Manchester City -- dan asistennya Pablo Zabaleta, mampu mengimbangi Italia.

Italia Alami Masa Sulit

>> Baca selanjutnya

>> Baca Selanjutnya