Hiburan

Jelang Penayangan Perdana, Film Live Action Snow White Sudah Dipenuhi Kontroversi

MAKASSAR, UNHAS.TV - Film remake live-action "Snow White" dari Disney yang akan dirilis secara resmi pada 21 Maret ini di bioskop-bioskop Inggris, menandai upaya terbaru studio film tersebut untuk menghidupkan kembali film klasik itu.

Namun, film yang dibintangi Rachel Zegler dan Gal Gadot ini menghadapi beberapa masalah selama proses produksinya, khususnya dengan banyaknya kontroversi selama proses produksi film itu.

Film ini dirilis di tengah perdebatan tentang bagaimana tujuh kurcaci digambarkan di layar, sementara Zegler (pemeran Snow White) menjadi berita utama karena komentar kritisnya tentang film yang pertama kali hadir pada tahun 1937.

Kontroversi makin bertambah karena rencana penayangan perdana di Eropa diadakan di satu kastil di Spanyol Utara, bukan di lokasi yang lebih tradisional dan terkenal seperti Leicester Square di London, Inggris.

Perdebatan perdana seputar film tersebut mulai mencuat setelah bintang film Game of Thrones, Peter Dinklage, mengeritik penggambaran kurcaci yang tinggal di dalam gua sebagai sosok "terbelakang".

Disney juga dikritik karena menggunakan karakter kurcaci yang dibuat dengan komputer dan bukan dengan pemeran manusia. Disney beralasan, penggunaan karakter animasi untuk menghindari stereotype.

Namun, langkah ini justru mengundang amarah para aktor "kurcaci" karena menghilangkan kesempatan mereka terlibat di dalam film. Aktor Choon Tan mengatakan bahwa keputusan untuk menggunakan CGI "benar-benar tidak masuk akal dan diskriminatif".

"Selama kami diperlakukan sama dan dengan rasa hormat, kami biasanya dengan senang hati mengambil peran akting apa pun yang cocok untuk kami," tambahnya sebagaimana dikutip dari BBC.

Perdebatan tentang tujuh kurcaci bukanlah satu-satunya kontroversi yang melingkupi film tersebut, yang kabarnya menghabiskan biaya pembuatan sebesar 209 juta Dollar AS.

Namun kontroversi terbesar dari film "Snow Whte" ini terletak pada keputusan Disney untuk memilih Zegler sebagai Snow White padahal dia adalah aktris Latin dan berkulit tidak "seputih salju". Penggemar Disney menyebut Zegler tidak pas memerankan karakter itu.

Disney mengungkap, pemilihan Zegler untuk memberi kesempatan kepada pemeran dengan latar beragam untuk bisa memainkan versi terbaru dari beberapa karakter klasik.

Halle Bailey, misalnya, seorang aktris berkulit hitam, pernah dipilih bermain dalam film live-action Disney "The Little Mermaid". Setelah film itu, Halle Bailey menuai banyak kecaman di sejumlah media sosial.

Kontroversi lainnya masih tentang Rachel Zegler dan Gal Gadot. Rachel Zegler adalah pendukung perjuangan Palestina sedangkan Gal Gadot yang memerankan karakter "Si Ratu Jahat" adalah pendukung Israel. Gal Gadot bahkan pernah berdinas di Angkatan Bersenjata Israel selama dua tahun. Dua kubu pendukung yang berseberangan ini berimbas pada film yang mereka bintangi.(*)