Pendidikan

Jelang UTBK, Habiskan Rp 10 Juta untuk Bisa Lulus di Kedokteran

MAKASSAR, UNHAS.TV - Jelang penyelenggaraan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), siswa-siswa tingkat akhir di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat mulai menyiapkan diri menghadapi tes masuk perguruan tinggi.

Seperti apa persiapan mereka menuju UTBK tahun 2025? Langkah apa saja yang sudah dilakukan demi mengejar satu bangku di kampus pilihan mereka?

Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) merupakan syarat utama untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

SNBT merupakan seleksi bersama yang digunakan oleh perguruan tinggi negeri di Indonesia untuk menerima mahasiswa baru.

Berbeda dengan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang dilihat dari nilao rata-rata pelajaran siswa selama sekolah, SNBT dinilai berdasarkan hasil tes UTBK.

Pelaksanaan UTBK 2025 akan berlangsung pada 23 April hingga 3 Mei 2025. Demi mengikuti ujian ini, brbagai persiapan pun dilakukan oleh para siswa SMA dan sederajat khususnya yang telah duduk di bangku kelas 12.

Seperti sejumlah peserta yang ditemuui dalam acara seminar dan talkshow Strategi Sukses UTBK 2025 yang diselenggarakan oleh Cerdas.in, 28 Februari 2025.

Hafizah Nurul Fadhillah, salah satunya. Siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Makassar ini mengaku telah mengikuti bimbingan belajar (Bimbel) secara offline di Brain Academy untuk menyiapkan diri menghadapi UTBK ini

Bimbel yang ia jalani selama setahun ini yang menghabiskan biaya hampir Rp 10 juta. "Saya ikut Bimbel dari Brain Academy, setiap minggu saya selalu ikut try out untuk melatih kerja soal. Di Brain Academy biayanya kurang lebih Rp 10 juta, sudah dapat bimbingan belajar selama 1 tahun," 

katanya.




Hafizah juga mengikuti try out setiap pekan untuk bisa lolos di kampus impiannya yakni Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Ia mengaku dimudahkan dengan adanya try out online yang bisa diakses dari rumah. "Try out online ini bisa dikerjakan dari rumah," katanya.

Rekan Hafizah dari SMA Negeri 14 Makassar, Sabina Laiqa Mayamin, juga memilih bimbingan belerja di tempat yang sama. 

Hanya saja ia memilih bimbingan belajar secara daring yang pelajarannya disajikan setiap malam secara daring.

"Saya juga bimbel di Brand Academy tapi yang online. Setiap malam kita bimbingan, ada try out juga setiap bulan," ujarnya. 

Selain try out online, ia juga rajin ikut try out offline. Terkait biaya yang dihabiskan Sabina, bimbingan belajar dengan skema daring lebih murah dibanding bimbingan belajar offline.

"Kadang ada kegiatan seperti ini dari Cerdas.in, saat itulah ikut try out offline," katanya.

Andi Keisha, siswa SMK Telkom Makassar, ini lebih memilih mengerjakan try out bersama dengan teman-temannya. 




Di sisa waktu beberapa bulan menuju pelaksanaan UTBK, ia baru berencana mengikuti bimbingan belajar. Menurutnya, Ganesha Operation dan JILC adalah pilihannya.

"Persiapan saya adalah latihan mengerjakan soal, dilakukan di rumah atau di cafe bersama teman-teman untuk latihan mengerjakan soal," katanya.

Mengikuti seminar-seminar persiapan UTBK juga menjadi upaya Keisha mematangkan persiapan menuju UTBK.

Berminat mendalami ilmu yang didapat dari SMK Telkom, Keisha akan memilih Universitas Telkom Bandung. Meskipun ini kampus swasta, Universitas Telkom membuka jalur seleksi menggunakan hasil nilai UTBK.(*)

Iffa Aisyah Rahman (Unhas TV)