JAKARTA, UNHAS.TV - Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia M Jusuf Kalla, mendukung rencana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (FEB Unhas) untuk membangun kampus berlantai 15 di Kampus Tamalanrea, Makassar.
Sebagai alumnus FEB Unhas dan mantan Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) pun menyatakan siap hadir pada peletakan batu pertama yang akan digelar Sabtu 23 November 2024.
"Buatlah gedung yang efisien, simpel, modern, dan fungsional," kata JK seusai menerima Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas Prof Dr Abdul Rahman Kadir SE MSi di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024).
Turut mendampingi Prof Abdul Rahman Kadir yakni Wakil Dekan II Prof Dr Arifuddin Mannan dan Dr Amelia Harahap. Sejumlah alumni dan pengurus Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (IKAFe Unhas) Unhas yang berdiam di Jakarta juga hadir di pertemuan itu.
Mereka adalah Ketua Umum IkAFE Unhas DR Hendra Noor Saleh, Sekjen IKAFE Unhas Mohammad Suaib Mappasila, Direktur Utama BUMN Askrindo Dr Fankar Umran, anggota DPR RI Arjuna Sakir, Ketua Prodi UNJ Andi Muhammad Sadat PhD, dan anak sulung Jusuf Kalla, Lisa Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla menambahkan, gedung-gedung kampus di era modern harus berorientasi ke depan dan harus memenuhi kebutuhan generasi mendatang.
"Lihatlah kampus di luar negeri, tidak berorientasi masa lalu. Itu berbeda kalau membangun museum. Silakan menampilkan unsur adat dan kejayaan masa lalu," kata Ketua Umum PMI tersebut.
Jusuf Kalla juga menyinggung pendidikan dan peran alumni FEB Unhas. Jusuf Kalla menyarankan agar kampus sering-sering menghadirkan dosen-dosen tamu dari alumni Unhas yang memang mumpuni. Ini bertujuan agar mahasiswa lebih paham gambaran dunia kerja nanti.
Prof Abdul Rahman Kadir melaporkan, FEB Unhas memiliki tiga lokasi kampus, yakni dua di Tamalanrea dan satu di kampus Baraya.
"Dari sisi biaya, sangat tidak efisien. Belum lagi dari sisi lelahnya dosen dan mahasiswa, harus bolak-balik antara tiga kampus dengan kondisi kemacetan kota Makassar yang makin parah," papar Prof Rahman.
Rahman menyebutkan, pembangunan gedung tersebut akan menelan biaya sekitar Rp 60 M. Saat ini, dana yang tersedia baru sekira Rp 27 M.
Rahman mengajak seluruh alumni bersama-sama mendukung pembangunan gedugn tersebut. "Selebihnya kita harapkan dukungan dari alumni yang banyak tersebar di berbagai kota dan bahkan negara lain. Membangun sarana pendidikan, insya Allah bagian dari amal jariyah," kata Rahman, yang masuk Unhas tahun 1982 silam.
Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi (Ikafe) Unhas DR Hendra Noor Saleh siap menggalang dan meminta kesediaan alumni untuk masuk kampus sebagai dosen tamu.
"Tersebar alumni FEB Unhas di berbagai bidang pekerjaan dan banyak yang sukses. Mereka siap memberi yang terbaik untuk almamater," ujar Hendra.
JK yang lahir di Watampone, 15 Mei 1942, menyelesaikan pendidikan di Unhas pada 1967. Sebagai mahasiswa, Jusuf Kalla kerap menjemput mantan Wakil Presiden RI mengajar di Unhas. Sering pula, Jusuf Kalla bertindak sebagai asisten dosen untuk mata kuliah yang diajarkan oleh Mohammad Hatta
Fakultas Ekonomi Unhas yang berdiri pada 8 Oktober 1948, semula adalah bagian dari kelas jauh Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Seiring persiapan pendirian Universitas Hasanuddin, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini dilebur ke Universitas Hasanuddin setelah kelas jauh Fakultas Hukum Universitas Indonesia ikut dilebur ke Universitas Hasanuddin.(*)