MAKASSAR, UNHAS.TV - Rombongan peserta Temu Nasional (Tenas) IV SMA Negeri 1 (Smansa) yang menggunakan kapal milik PT Pelni, KM Labobar, akhirnya bersandar di Pelabuhan Makassar, Rabu (10/9/2025) tepat pukul 11.30 Wita.
Kapal yang mengangkut ribuan peserta reuni alumni SMA 1 Makassar ini semula lepas jangkar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sejak Senin (8/9/2025) pagi dan sempat transit di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur.
wajah-wajah gembira terlihat ketika peserta turun satu persatu dari kapal tersebut setelah mereka berada di Jogjakarta sejak 4 September pekan lalu. Sebagian tetap bercanda melihat rekan-rekan mereka masih ada yang menggunakan seragam reuni angkatan masing-masing.
Selama berada di Jogjakarta untuk ikut reuni massal itu, mereka disibukkan dengan banyak kegiatan, khususnya pawai antarangkatan di kawasan Malioboro dan dilanjutkan dengan makan malam bersama seluruh peserta di kawasan wisata Candi Prambanan.
Peserta dimanja dengan berbagai hiburan dan undian seperti cincin berlian, perawatan stem cell senilai Rp 250 juta, serta satu mobil Toyota Agya. Selain itu, juga tersedia hadiah selama kepulangan berupa satu sepeda motor dan dua telepon seluler. Semua hadiah tersebut merupakan upaya panitia yang mengumpulan sumbangan dari seluruh angkatan peserta Tenas IV Smansa Makassar.
Ketua angkatan 1990, Andi Ridwan "Dino" Jabir Patiwiri menyebutkan, selain mengikuti kegiatan yang disusun oleh panitia, tiap angkatan juga melaksanakan agenda masing-masing. Angkatan 1990, misalnya, mengikuti kegiatan wisata di berbagai tempat di Jogyakarta antara lain wisata Jeep dan wisata kuliner.
"Khusus angkatan kami, sebanyak 120 alumni yang mendaftar ikut Tenas namun fakta di lapangan ternyata lebih banyak karena kebetulan pada Tenas IV Smansa Makassar ini, alumni boleh membawa istri dan anak-anak mereka," ujar Dino kepada Unhas TV.
Ketua Ikatan Alumni ITB periode 2018-2022 dan 2022-2006 ini tak lupa mengucapkan terima kasih atas upaya tiada henti dari panitia Tenas IV Smansa Makassar yang berhasil menghimpun ribuan alumni dalam satu tempat, bahkan angkatan 1963 juga diikutkan. Beberapa angkatan malah menanggung sejumlah guru mereka untuk hadir di acara itu. Belum satu pun ada sekolah di timur Indonesia, ujar Dino, yang bisa menyamai Smasa Makassar.
Rusham Haruna, panitia Tenas IV Makassar dari angkatan 1990, mengakui alumni Smansa Makassar sebagai alumni paling kompak di timur Indonesia. Acara yang berbiaya sangat besar ini terlaksana berkat sumbangsih semua peserta, termasuk penyiapan kapal, seragam peserta, angkutan darat, konsumsi, dan akomodasi peserta.
"Ini menunjukkan bahwa persaudaraan sesama alumni Smansa Makassar begitu erat. Seorang teman kami bahkan rela berangkat dari Tokyo, Jepang, hanya untuk kegiatan itu," ujarnya.
"Terima kasih kami paling khusus kepada Kak Phala Munafra Hafid (Smansa 88). Kerja kerasnya bersama tim panitia berhasil membawa kami ke suasana paling layak dikenang sepanjang masa," ujar Dino.(*)
