UNHAS.TV - Terdapat sekitar 28 juta perawat di seluruh dunia yang mengisi 60 persen dari angkatan kerja bidang kesehatan global.
Namun, sebaran secara global terdapat maldistribusi jumlah perawat di negara maju dan negara berkembang dengan penghasilan rendah/menengah. Dikutip dari speakingofmedicine.plos.org, rasio 12 perawat per 1.000 penduduk di Negara Berpenghasilan Tinggi atau High Income Countries (HICs) versus 1 perawat atau kurang per 2.000 penduduk di Negara Berpenghasilan Rendah dan Menengah atau Low and Middle Income Countries (LMICs). Perawat sering kali menjadi titik kontak pertama bagi pasien yang datang ke fasilitas kesehatan. Bahkan perawat sering kali menghabiskan sebagian besar waktu bersama pasien dibandingkan dengan profesional kesehatan lainnya. Perawat berperan penting dalam berfungsinya sistem kesehatan di seluruh dunia. Tanpa kehadiran mereka selama 24 jam dan keahlian khusus mereka dalam merawat pasien, layanan kesehatan seperti yang kita tahu akan berantakan. Nah, seperti apa dunia keperawatan di masa sekarang ini? Apa pula tuntutannya dalam pendidikan keperawatan di Indonesia?
Bagaimana keberpihakan pemerintahan Presiden Prabowo? Sudah hadir di studio unhas.tv, Dekan Fakultas Keperawatan Unhas Prof. Dr. Ariyanti Saleh, S.Kp.,M.Si.
Selengkapnya simak tayangan Unhas Speak Up berikut ini: