Internasional

Kerusuhan di Inggris Makin Meluas, 150 Orang Ditahan

RUSUH - Kerusuhan di sejumlah kota di Inggris yang dipicu sentimen anti imigrasi.

MAKASSAR, UNHAS.TV - Kerusuhan yang terjadi di sejumlah kota di Inggris sudah sangat mengkhawatirkan. Pemerintah mengingatkan kepada warga untuk tidak keluar rumah jika tidak ada yang mendesak karena hingga saat ini sudah 150 orang ditahan.

Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer sudah memerintahkan aparat keamanan untuk mengerahkan seluruh kekuatan yang tersedia menyusul serangan ke hotel yang menampung para pencari suaka di Rotherham.

Serangan ini dipicu oleh sikap anti imigrasi. Serangan sudah ditujukan kepada kelompok muslim dan masjid-masjid. Sir Keir Starmer berjanji akan mengatasi kerusuhan ini dalam waktu singkat.

"Semua warga di negeri ini punya hak sama untuk merasa aman dan kami melihat kemarahan ini dtujukan ke kelompok Muslim dan menyerang masjid-masjid," kata Sir Keir Starmer.

Ia melanjutkan, "Untuk semua warga Inggris yang menjadi sasaran amarah karena perbedaan kulit atau keyakinan, saya tahu kalian sedang dalam keadaan takut. Saya tegaskan, kekerasan ini bukan gambaran tentang negeri ini. Kami akan membawa keadilan untuk kalian."

Pihak Kepolisian South Yorkshire menyebutkan, kelompok perusuh di Rotherham telah melukai 10 polisi dan mengakibatkan satu polisi pingsan setelah pelaku protes anti imigrasi melempar menggunakan kayu dan menyemprotkan api melalui alat penyembur.

Unjuk rasa anti imigrasi bukan hanya di Rotherham tetapi juga di Liverpool, Southport, Belfast, Hartlepol, Hull, Stoke-on-Trent, Nottingham, Sunderland, dan wilayah lainnya.(*)