Nasional

Prabowo Subianto: Mas Anies, Saya Tahu Senyuman Anda Berat

KPU - Anies Baswedan dan Muhaimin iskandar hadir di rapat pleno terbuka penetapan pemenang pemilihan presiden 2024 di KPU, Rabu (24/4/2024).

MAKASSAR, UNHAS.TV - Presiden terpilih pada Pemilihan Presiden 2024, Prabowo Subianto, menyebutkan kontestasi Pemilihan Presiden 2024 berlangsung sangat keras dan dipenuhi perdebatan yang panas dan tajam. Kendati demikian, setelah kontestasi tersebut berakhir, sudah saatnya bersatu kembali sebagai anak bangsa, Indonesia.

Prabowo Subianto menegaskan hal itu saat mendapat kesempatan berpidato pada rapat pleno terbuka terkait penetapan pemenangan pemilihan presiden tahun 2024 yang dilaksanakan KPU di Jakarta, Rabu (24/4/2024) pagi ini.

"Kontestasi di antara tiga pasangan calon telah kita lakukan. Kontestasi, persaingan, perdebatan, yang keras, yang penuh dengan semangat, yang penuh dengan pandangan-pandangan yang tajam di antara kita. Tapi inilah tuntutan demokrasi, inilah yang diharapkan oleh bangsa dan rakyat kita," kata Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus itu melanjutkan, "Kontestasi tajam, debat, kadang-kadang panas tapi satu hal yang kita kira rasakan bersama, sekeras apapun, setajam apapun, kita menyadari bahwa kita tetap satu rumpun, satu keluarga besar. Kita sama-sama anak bangsa Indonesia."

Selanjutnya ia berpaling ke arah pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, "Kontestasi telah selesai, pertandingan telah selesai. Kita semua lelah, dan mungkin ada di antara kita yang tidak puas, yang kecewa. Mas Anies, Mas Muhaimin, saya pernah berada di posisi Anda, saya tahu senyuman Anda berat sekali itu," ujar Prabowo yang disambut tawa para udangan.

Gibran yang berdiri di belakang Prabowo Subianto, tersenyum tipis sambil bertepuk tangan sekadarnya.

Prabowo melanjutkan, "Tapi ini yang dituntut rakyat kita. Kalau kontestan itu tidak tajam, tidak keras, namanya bukan pilihan rakyat."

Rapat pleno terbuka ini dihadiri sejumlah pejabat negara di kabinet Presiden Joko Widodo antara lain Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menko Polhuman Hadi Tjahjanto.

Tiga menteri yang menjadi ketua umum partai politik yakni Agus Harimurti Yudhoyono, Airlanga Hartarto, dan Zulkifli Hasan, duduk terpisah dan berada di barisan undangan ketua partai politik.

Adapun Ketua Umum DPP PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD tidak hadir meski KPU RI telah mengirim undangan kepada mereka.(amir pr)